Pengaruh Teknologi Terhadap Budaya Organisasi

06:34 0 Comments A+ a-


Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi.


Budaya Organisasi
Pengertian Budaya Organisasi menurut para ahli :

A. Menurut Tosi, Rizzo, Carroll seperti yang dikutip oleh Munandar (2001:263), budaya organisasi adalah cara-cara berpikir, berperasaan dan bereaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi atau yang ada pada bagian-bagian organisasi.


B. Menurut Schein (1992:12), budaya organisasi adalah pola dasar yang diterima oleh organisasi untuk bertindak dan memecahkan masalah, membentuk karyawan yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan mempersatukan anggota-anggota organisasi. Untuk itu harus diajarkan kepada anggota termasuk anggota yang baru sebagai suatu cara yang benar dalam mengkaji, berpikir dan merasakan masalah yang dihadapi.

C. Menurut Wood, Wallace, Zeffane, Schermerhorn, Hunt, Osborn (2001:391), budaya organisasi adalah sistem yang dipercayai dan nilai yang dikembangkan oleh organisasi dimana hal itu menuntun perilaku dari anggota organisasi itu sendiri.


D. Menurut Cushway dan Lodge (GE : 2000), budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dan cara para karyawan berperilaku. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budaya organisasi dalam
penelitian ini adalah sistem nilai organisasi yang dianut oleh anggota organisasi, yang kemudian mempengaruhi cara bekerja dan berperilaku dari para anggota organisasi.


E. Menurut Robbins (1996:289), budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi itu.

Fungsi Budaya Organisasi

Menurut Robbins (1996 : 294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :

  1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain.
  2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi. 
  3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
  4. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.
  5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan
Menurut Sonnenfeld dari Universitas Emory (Robbins, 1996 :290-291), ada empat tipe budaya organisasi :
1. Akademi
Perusahaan suka merekrut para lulusan muda universitas, memberi mereka pelatihan istimewa, dan kemudian mengoperasikan mereka dalam suatu fungsi yang khusus. Perusahaan lebih menyukai karyawan yang lebih cermat, teliti, dan mendetail dalam menghadapi dan memecahkan suatu masalah.
2. Kelab
Perusahaan lebih condong ke arah orientasi orang dan orientasi tim dimana perusahaan memberi nilai tinggi pada karyawan yang dapat menyesuaikan diri dalam sistem organisasi. Perusahaan juga menyukai karyawan yang setia dan mempunyai komitmen yang tinggi serta mengutamakan kerja sama tim.
3. Tim Bisbol
Perusahaan berorientasi bagi para pengambil resiko dan inovator, perusahaan juga berorientasi pada hasil yang dicapai oleh karyawan, perusahaan juga lebih menyukai karyawan yang agresif. Perusahaan cenderung untuk mencari orang-orang berbakat dari segala usia dan pengalaman, perusahaan juga menawarkan insentif finansial yang sangat besar dan kebebasan besar bagi mereka yang sangat berprestasi.
4. Benteng
Perusahaan condong untuk mempertahankan budaya yang sudah baik. Menurut Sonnenfield banyak perusahaan tidak dapat dengan rapi dikategorikan dalam salah satu dari empat kategori karena merek memiliki suatu paduan budaya atau karena perusahaan berada dalam masa peralihan.
2. Pengaruh Teknologi Terhadap Kreativitas Individu dan team
secara umum kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya dengan menekankan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatif.
  

Menurut seorang psikolog Mihaly Csikszentmihalyi ciri-ciri kepribadian kreatif diantaranya adalah Pribadi kreatif mempunyai kekuatan energi fisik yang memungkinkan mereka dapat bekerja berjam-jam dengan konsentrasi penuh, tetapi mereka juga bisa tenang dan rileks, tergantung situasinya. Pribadi kreatif cerdas dan cerdik tetapi pada saat yang sama mereka juga naïf. Mereka nampak memilliki kebijaksanaan (wisdom) tetapi kelihatan seperti anak-anak (child like). Insight mendalam nampak bersamaan dalam ketidakmatangan emosional dan mental. Pribadi kreatif dapat berselang-seling antara imajinasi dan fantasi, namun tetap bertumpu pada realitas. Keduanya diperlukan untuk dapat melepaskan diri dari kekinian tanpa kehilangan sentuhan masa lalu.


sumber:
http://trisetyofilkom.blogspot.com/2012/06/pengaruh-teknologi-terhadap-budaya.html (29/06/2012; pkl : 20.29)

www.jurnal-sdm.blogspot.com <29/06/2012> <20.32>

Kelompok Dalam Organisasi

00:23 0 Comments A+ a-

Secara bahasa (menurut kamus Bahasa Indonesia Modern); kelompok adalah beberapa (orang, benda, hewan) yang dijadikan satu. Namun pengertian ini masih sangat umum dan tidak berkonteks psikologi.
Kita perlu melihat pendapat dari beberapa tokoh:
Homans (1950)
kelompok adalah sejumlah individu berkomunikasi satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan sesama anggota secara langsung.
Dari beberapa pengertian diatas kita dapat menyipulkan Ciri Utama Sebuah ‘Kelompok’, antara lain:
- Terdiri dari 2 individu (disebut anggota) atau lebih (tetapi juga tidak terlalu banyak)
- Adanya saling interaksi antar individu tersebut (interaksi interpersonal)
- Memiliki tujuan yang ingin dicapai bersama.
Baron & Byrne (1979) menambahkan bahwa kelompok memiliki 2 tanda psikologis, yaitu:
- Adanya sense of belonging (rasa memiliki);
- Tiap anggotanya saling bergantung (interdependensi).


Apa itu organisasi?
Ahli Davis mengatakan bahwa organisasi adalah suatu kesatuan sosial dari sekelompok individu yang saling berinteraksi menurut suatu pola yang terstruktur dengan cara tertentu sehingga setiap anggota organisasi mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing, dan sebegai kesatuan mempunyai tujuan tertentu dan juga mempunyai batas-batas jelas sehingga organisasi dapat dipisahkan secara tegas dari lingkungannya.


jenis-jenis kelompok:
Kelompok formal adalah sub unit sah dari organisasi yang telah ditetapkan oleh anggaran dasar atau suatu ketetapan management. Jadi kelompok ini sengaja dibentuk untuk memenuhi tugas yang nyata guna mendukung tugas organisasi.
Kelompok non-formal adalah kelompok yang muncul sebagai upaya pemenuhan kebutuhan individu dengan mengembangkan tata hubungan dengan anggota lain dalam organisasi. Kelompok informal hanya dapat terbentuk apabila lokasi fisik anggota-anggotanya, sifat pekerjaan, dan jadwal kerja memungkinkan untuk terbentuknya kelompok. Oleh karena itu kelompok informal muncul dari kombinasi antara faktor-faktor formal dan kebutuhan manusia sebagai anggotanya.


Pengalaman Organisasi
Pertama saya akan menerangkan pengalaman saya di dalam organisasi formal.

Semenjak saya lulus dari SDN Depok Jaya 1 Depok, dan saya melanjutkan ke SMPN 5 Depok. Disana saya memulai masuk ke sebuah organisasi yang ada di smp tersebut. Dari mulai kelas 1 smp saya mulai masuk ke organisasi PMR untuk menjadi anggota. Tapi itu tidak lama kemudian saya keluar dari organisasi PMR dan berpindah ke organisasi ROHIS, nah,,., di organisasi inilah saya mulai berkembang ketika itu ada perlombaan yang diadakan oleh organisasi ROHIS , saya mengikuti lomba MTQ untuk mewakili kelas saya, dan akhirnya saya mendapatka juara ke 3 antar kelas, saya heran sekaligus bangga juga sih, kelas 3 ada perlombaan itu lagi dan saya menikuti nya lgi untuk perwakilan kelas iseng-iseng sih bisa mendapatkan juara ke 1, dan akhirnya benar juga saya mendapatkan juara ke 1, yang terpenting ini adalah pengalaman yang sangat luar biasa, bisa mengikuti lomba-lomba di organisasi yang saya punyai yaitu ROHIS, setelah keluar dari smp saya melanjutkan ke SMK Nasional Depok disana saya juga masuk ke organisasi ROHIS dan mengikuti segala macam perlombaan yang diadakan ROHIS tersebut, jadi tambah pede dan semangat aja nih hidup, itulah pengalaman saya di organisasi ROHIS yang kata orang sih organisasi anak-anak sholeh, amin., walaupun sebagai anggota.

ichwanmuis.com <3/06/2012> <13.45>