Kisah Sukses Twitter Inc

19:45 0 Comments A+ a-

Jika sebelumnya Twitter merupakan perusahaan yang belum menjual sahamnya untuk umum. Saat ini perusahaan sosial media itu memiliki valuasi sekitar 10,5 miliar dollar AS. Maka kini Twitter telah mengajukan rencana penjualan saham ke publik atau dikenal IPO. Pengumuman ini langung dikeluarkan melalui akun resmi @twitter.
Tak hanya sekedar pengumuman, mereka pun telah melakukan persiapan IPO yang terlihat sejak beberapa bulan lalu, termasuk diantaranya dengan munculnya orang baru seperti Cynthia Gaylor (eks-Morgan Stanley) serta Mike Gupta (sekarang menjabat CFO). Bahkan hingga kini Twitter terus melakukan beberapa akusisi strategis, seperti pembelian MoPub, bursa iklan mobile terbesar di dunia, serta Trendrr, sebuah perusahaan social data.

Tiga kutu buku dropout

Sejak tahun 2006, Twitter (yang tersedia dalam 25 bahasa) terus berkembang menjadi alat yang telah merevolusi komunikasi secara global. Twitter begitu sering digunakan sehingga tindakan menggunakan Twitter telah menjadi satu kata kerja: to tweet. Status update yang singkat dari Twitter akan mengubah cara berita dilaporkan, pemerintah digulingkan, dan sumbangan amal yang diminta. Meskipun Twitter miliki pengguna yang besar (32% pengguna internet tweet di Twitter dan rata-rata pengguna tweet sebanyak 307 kali) dan telah mengumpul lebih dari $1 miliar dalam modal ventura, Twitter terus berjuang untuk menemukan model bisnis cocok yang dapat menghasilkan keuntungan. Dalam 3 tahun pertama sejak didirikan, Twitter tidak pernah mendapatkan keuntungan 1 sen pun walaupun telah meraih 1 miliar tweet.
Evan Williams dibesarkan di sebuah peternakan di Nebraska dan ia kuliah selama setengah tahun di University of Nebraska sebelum dropout untuk bekerja dengan penerbit teknologi, Tim O’Reilly di California pada tahun 1996. Dia mulai dalam bidang pemasaran tapi dengan cepat beralih ke menulis kode sebagai programmer independen.
Pada tahun 1999, ia mendirikan Pyra Labs dengan mantan pacarnya, Meg Hourihan guna menciptakan satu platform untuk membuat blog yang sederhana yang disebut Blogger. Namun Blogger tidak memiliki satu model bisnis – platform ini disediakan secara gratis karena Evan ingin fokus terlebih dahulu untuk meningkatkan pengalaman pengguna sebelum kemudian memutuskan untuk bagaimana menghasilkan uang. Sayangnya perusahaan segera kehabisan dana dan karyawannya harus terus bekerja tanpa gaji selama berminggu-minggu sampai akhirnya mereka melakukan pemogokan massal (termasuk Hourihan).
Selanjutnya Evan menjalankan perusahaan sendiri sampai ia mendapat suntikan dana dari Dan Bricklin (pendiri VisiCalc) pada bulan April 2001 setelah mengetahui tentang kesulitan keuangan yang melilit Blogger dari posting di blog Evan. Karyawan Blogger yang semula telah mengundurkan diri dipekerjakan kembali dan Blogger ditulis ulang sehingga dapat dilisensikan kepada perusahaan lain untuk menghasilkan keuntungan. Pada tahun 2003, Google mengakuisisi Blogger dan Evan menghabiskan waktu sekitar satu tahun mengawasi Blogger di Google sebelum meninggalkan Google pada tahun 2004 untuk memulai sebuah perusahaan baru dengan Noah Glass, tetangga sebelah nya.
Biz Stone bekerja sebagai desainer untuk penerbit Little, Brown & Company selama tiga tahun sebelum ia meluncurkan layanan majalah gratis, Xanga pada tahun 1999. Pada tahun 2001, Biz meninggalkan Xanga (yang tetap beroperasi sampai hari ini), dan ketika Google membeli Blogger, Biz direkrut oleh Evan.
Ketika masa remajanya di Missouri, Jack Dorsey menciptakan perangkat lunak untuk membantu taksi dan ambulans menemukan kendaraan mereka. Jack sempat kuliah di dua universitas yang berbeda sebelum droput pada tahun 1999. Pada bulan Juli 2000, terinspirasi oleh layanan web-postingan LiveJournal, ia miliki ide yang sederhana untuk satu layanan update yang bersifat – lebih “real-time” LiveJournal. Dia membuat sketsa tentang ide tersebut pada selembar kertas dimana akan ada sebuah kotak kecil untuk menulis apa yang Anda lakukan, ruang untuk informasi kontak dan satu bar pencarian untuk pengguna lain yang sedang online pada layanan. Jack ingin menyebutnya Stat.us.

Odeo – tempat di mana semuanya dimulai

Evan dan Noah memperhatikan betapa sulitnya untuk mencari dan mengatur podcast pada saat itu. Di awal 2005, mereka memulai sebuah perusahaan baru yang disebut Odeo untuk memecahkan masalah tersebut. Keberhasilan Evan dengan Blogger membuatnya mudah untuk mencari investor. Odeo mendapatkan suntikan dana $5 juta dari Charles River Venture dan investor lain termasuk mantan bos Evan, Tim O’Reily dan investor Google, Ron Conway. Dua karyawan awal yang direkrut oleh Odeo adalah Biz dan Jack.
Pada bulan Maret 2006, iTunes, layanan podcasting dari Apple diluncurkan dan kelihatannya akan mendominasi pasar. Saat itu teknologi Odeo masih belum sempurna dan tim Odeo yang terdiri 14 karyawan sangat terpukul. Pertemuan diadakan untuk membahas rencana Odeo selanjutnya. Karena pengembang perangkat lunak cenderung untuk bekerja jarak jauh (seperti dirumah) dan dengan jam kerja yang aneh (misalnya, larut malam), tidak selalu mudah untuk dapat mengumpulkan ke 14 karyawan tersebut. Odeo terus-menerus mengirim pesan atau mengirim email dan bertanya, “Apa yang sedang Anda kerjakan?” atau “Bagaimana kemajuannya?” Masalah ini mengingatkan Jack tentang sebuah ide yang dimilikinya. Dia segera mengeluarkan selembar kertas di mana ia membuat sketsa idenya.

Kelahiran twttr

Jack mempresentasikan idenya kepada eksekutif Odeo dan ia memperdebatkan manfaat dari platform komunikasi yang berbasis web yang dapat mempertemukan email, instant messaging dan SMS ponsel. Jack mengatakan kepada eksekutif Odeo, “Bagaimana jika Anda bisa berbagi status Anda kepada teman-teman Anda dengan benar-benar mudah, sehingga mereka tahu apa yang sedang Anda lakukan pada saat itu juga?” Jack, Noah, Biz dan Florian Weber – yang seorang ahli dengan open source-pengembangan web framework, Ruby on Rails bekerja selama dua minggu untuk membuat satu prototipe. Untuk memungkinkan layanan tersebut dapat bekerja dengan pesan teks SMS yang terbatas 160-karakter, mereka menetapkan batas update sampai dengan 140 karakter. Lalu mereka mulai brainstorm dan mempertimbangkan beberapa nama seperti “Jitter” dan “Twitch” sebelum akhirnya memutuskan dengan nama “Twitter” seperti yang disarankan oleh Noah yang pada awalnya ditulis “twttr”.
Versi beta dari Twitter pertama kali online bersamaan dengan hari ulang tahun CEO Twitter Evan Williams. Jack membuat tweet pertama pada tanggal 21 Maret 2006: “just setting up my twttr” dengan @jack. Twttr menawarkan cara yang unik dan menarik untuk berkomunikasi dan dalam waktu singkat, semua orang di Odeo menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengembang dan menggunakan twttr ketimbang menghabiskan waktu untuk mengembang Odeo.
Akhirnya Evan memutuskan untuk mengembalikan modal yang diterima dari semua investor Odeo pada akhir tahun 2006 dan setelah itu, Evan dan Biz mendirikan sebuah perusahaan baru, Obvious Corp, yang akan mengembangkan twttr dan mencari pembeli untuk Odeo (Odeo akhirnya dibeli oleh SonicMountain dengan harga lebih dari $1 juta.)
Mereka kemudian merekruit mantan manajer produk Blogger, Jason Goldman yang kemudian menjadi Wakil Presiden Twitter dan memecat Noah Glass. Meskipun Noah telah memainkan peran penting dalam awal Twitter, namun Evan seringkali tidak setuju dengan keputusan yang dibuat Noah dan Evan harus membuat keputusan yang diperlukan bagi masa depan Twitter.

Semua orang mengira kami bodoh

Dua bulan setelah Twitter diluncurkan, ia hanya miliki 5,000 pengguna per bulan. Kebanyakan orang tidak mengerti bagaimana Twitter bekerja atau merasa terbatas dengan 140-karakter yang ditetapkan. “Untuk sembilan bulan ke depan, semua orang mengira kami bodoh”, kata Biz. Mereka berkata, “Twitter tidak berguna.”
Situs twttr asli, yang terdiri dari skema warna hijau dan putih diganti dengan skema warna biru dan dengan nama baru: Twitter. Setahun setelah diciptakan, pada Maret 2007, Twitter memiliki 20,000 pengguna.
Untuk menumbuhkan basis pelanggan, tim Twitter menghadiri konferensi musik dan teknologi South by Southwest (SXSW) di Austin, Texas. Twitter akan bersaing dengan Dodgeball (milik Google), layanan SMS ponsel yang telah memenangkan penghargaan “Best Product” pada tahun sebelumnya, didepan lebih dari 100,000 penonton.
Rencana pemasaran Twitter adalah untuk menginstal dua layar monitor plasma yang besar di Austin Convention Center yang akan menampilkan update dari status pengunjung yang memiliki akun Twitter. Sayangnya pada hari pertama, layar monitor tersebut tidak dapat berfungsi sehingga Biz dan Evans menghabiskan Jumat malam untuk memperbaikinya. Pada Sabtu pagi, server Twitter di San Fransisco macet (crashed). Pada akhirnya setelah layar dan sistem kembali berfungsi, peserta konferensi berhenti untuk menatap layar yang menampilkan pesan dan kemudian memilih sesi mana yang akan dihadiri berdasarkan apa yang mereka baca. Banyak presenter memulai sesi mereka dengan mengumumkan nama pengguna Twitter mereka. Peserta juga “live-tweet” tentang apa yang mereka dengar pada sesi presentasi yang mereka hadiri.
Namun diluar perkiraan tim marketing Twitter, pada Sabtu malam, semua mulai aktif menggunakan Twitter untuk saling tweet orang lain dan mengarahkan mereka ke tempat wisata yang paling menarik di Austin dan menghindari tempat wisata yang membosankan. Twitter sedang melakukan apa yang Evan harapkan. Ini adalah saat pertama kali orang mampu berkoordinasi secara real time dengan bantuan Twitter.
Twitter memenangkan penghargaan Best New Product of SXSW 2007 dan jumlah pengguna meningkat menjadi 60,000. Hingga akhir tahun 2007 Twitter memiliki 200.000 pengguna. Twitter juga mulai menarik perhatian media dan blogger yang berpengaruh. Investor juga mulai melirik perusahaan baru tersebut dengan memberikan sejumlah perhatian.
Pada bulan Juli 2007, Twitter menerima $5 juta dalam investasi modal ventura dari mantan investor Odeo, Charles River Ventures. Investor lainnya termasuk Union Square Ventures, pendiri Netscape Marc Andreessen, Ron Conway dan pencipta Feedburner Dick Costolo yang pernah bekerja di Google dengan Evan.

Seekor ikan paus dilahirkan

Setelah SXSW Twitter mengalami pertumbuhan yang pesat. Pada bulan Maret 2008, ketika Twitter miliki 400.000 pengguna, teknologi Twitter dirancang ulang untuk mendukung basis pengguna yang meningkat. Namun server Twitter tetap macet (crash) dan kadang-kadang berlangsung selama tiga hari. Twitter tidak siap untuk menampung begitu banyak orang di seluruh dunia yang merasa Twitter sangat berguna dan begitu relevan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Saat itu Twitter masih memiliki hanya 24 karyawan.
Mengapa Twitter tidak dapat memperbaiki masalah teknisnya? Meskipun memiliki dana untuk mempekerjakan lebih banyak karyawan, tetapi pada waktu itu hanya beberapa programmer yang memiliki keahlian dalam platform Ruby on Rails dan kemauan untuk bekerja dalam lingkungan Twitter yang penuh dengan tekanan. Akibatnya jumlah karyawan Twitter masih tertinggal jauh di belakang kebutuhan karyawan yang seharusnya dimiliki. Pada bulan Juni 2008, Quantcast memperkirakan Twitter akan memiliki 700,000 pengguna tiap bulannya. Twitter harus segera bisa mengatasi masalah sumber daya manusianya sehingga Twitter sanggup menampung jumlah pengguna yang semakin meningkat tiap hari.
Masalah kemacetan server dan masalah teknis tidak menyurutkan minat investor yang potensial. Bila produk Anda menjadi sangat populer sehingga server Anda macet setiap hari, itu adalah hal yang diharapkan oleh setiap investor kapitalis ventura.
Pada bulan Mei 2008, Twitter mendapat suntikan dana lagi sebesar $15 juta dari Union Square, pendiri Amazon Jeff Bezos, Spark Capital, pendiri Digg Kevin Rose dan penulis media sosial Timothy Ferriss.
Meskipun Twitter masih belum memiliki satu rencana bisnis untuk menghasilkan uang, para pendiri menolak gagasan untuk menempatkan iklan di situs tersebut dan terus mencari ide-ide yang dapat menghasilkan uang tanpa harus menggangu kenyaman pengguna dan membuat mereka merasa jengkel dengan berbagai iklan yang tampil dilayar. Sementara itu beberapa perusahaan besar mulai bereksperimen dengan Twitter. Pada tahun 2008, Dell melaporkan bahwa mereka meraih $1,000,000 dari menjual komputer dari toko outlet dengan menawarkan voucher diskon di Twitter.
Anda akan terkejut bila mengetahui bahwa traffic terbesar penggunaan Twitter bukanlah dari situs utama Twitter.com, melainkan dari applikasi pihak ketiga seperti tweetdeck, ubertwitter, seesmic dan aplikasi lain yang berkontribusi sebanyak 75% dari keseluruhan traffic Twitter. Platform open source memungkinkan pengembang menggunakan kode Twitter untuk membuat ratusan ribu aplikasi Twitter, termasuk TweetDeck, yang menjadi sangat populer sehingga nantinya Twitter akan mengakuisisinya dengan nilai sebesar $40 juta.
Ketika selebriti dan politisi terkemuka mulai menunjukkan minat pada Twitter, pengguna lain mulai membuat akun palsu dan berpura-pura menjadi seorang selebriti populer seperti “Justin Bieber”. Untuk mendorong partisipasi selebriti dan mencegah pengguna lain membuat akun palsu, Twitter menciptakan program Verified Accounts.
Menurut Twitter, 75% pemimpin dunia memiliki akun Twitter. Salah satu pengguna Twitter adalah calon presiden Barack Obama, yang aktif menggunakan media sosial untuk menggalang pemilih pada akhir tahun 2007. Tweet Presiden Obama paling banyak di retweet hingga mencapai lebih dari 800,000 dan Pilpres AS 2012 mematahkan rekor tweet politik dengan 31.7 juta tweet.
Pada tahun 2009, Oprah Winfrey, Lady Gaga dan Ashton Kutcher bergabung dengan Twitter dan Ashton menjadi orang pertama yang memiliki 1,000,000 pengikut Twitter meskipun Lady Gaga masih diakui sebagai Ratu Twitter sejagat dengan 33,000,000 pengikut. Oprah mengakibatkan lonjakan lalu lintas internet sebesar 43% ketika ia bergabung dengan Twitter langsung di acara TV, “Oprah Winfrey Show” pada April 2009.
Rata-rata pemimpin umat beragama miliki 500 pegikut dan selebrity musisi memiliki 30,000 follower. Lady Gaga, Justin Bieber dan Katy Perry miliki follower lebih banyak dari penduduk Jerman, Turki, Afrika Selatan, Kanada, Argentina, dan Mesir. Para selebriti berperan penting dalam meningkatkan basis pengguna Twitter – banyak dari pengguna Twitter bergabung hanya untuk berhubungan dengan idola mereka.
Pada akhir tahun 2008, Twitter memiliki pengguna lebih dari 5,000,000 dan bertambah menjadi lebih dari 71,000,000 pengguna pada tahun 2009. Dengan hanya 50 karyawan pada tahun 2008, Twitter berjuang untuk mengikuti perkembangan pesat jumlah penggunanya. Para investor termasuk Row Price dan Morgan Stanley terus menginvestasikan $135,000,000 ke Twitter pada tahun 2009. Dukungan keuangan yang terus menerus mengalir memberi Twitter lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi cara-cara untuk menghasilkan pendapatan dari pengguna Twitter tanpa menggangu kenyaman mereka.
Dari tahun 2011, terjadi pertumbuhan sampai 78% untuk jumlah akun kepala negara, pemimpin dunia, pemimpin agama, dan akun resmi pemerintah (misalnya, akun resmi Twitter pemerintah Swedia dipegang oleh warga negaranya secara bergilir tiap pekan).

Sistem siaran darurat baru

Orang-orang senang mengumumkan kegiatan sepele mereka di Twitter. Tapi Twitter akan memiliki tujuan yang lebih tinggi untuk menghubungkan orang di seluruh dunia untuk mempromosikan tujuan yang baik.
Pada bulan April 2008, ketika mahasiswa Amerika James Buckley ditangkap saat meliput demo protes di Mesir, seruannya untuk meminta bantuan adalah tweet yang berupa satu kata: “Arrested”. 48 pengikutnya dengan cepat menghubungi Kedutaan Besar AS dan pers. Dan tak lama kemudian Buckley segera tweet kembali: “Free.”
Ketika gempa bumi melanda China pada bulan Mei 2008, Twitter menjadi sumber berita untuk laporan bencana awal, ketika pengguna di tempat kejadian tweeted informasi dari ponsel mereka. Wartawan menggunakan tweet dalam cerita mereka, dan ribuan orang bergabung dengan penggalangan dana lewat Twitter.
Negara Arab Saudi miliki pertumbuhan pengguna Twitter paling tinggi dengan pertumbuhan 300%. Pada akhir tahun 2010, ketika protes anti-pemerintah meletus di Timur Tengah yang dikenal sebagai “Arab Spring”, dan ketika rezim menindas di Tunisia dan Mesir digulingkan, banyak pengamat politik mengkreditkan Twitter yang telah memainkan peran penting dalam revolusi tersebut.
Besarnya pengaruh Twitter dapat dilihat ketika Mesir menutup akses internet pada bulan Januari 2011 untuk mencegah pengunjuk rasa dari menggunakan Twitter.
Twitter juga telah sering digunakan sebagai alat komunikasi untuk acara olahraga dimana Olimpiade London 2012 menghasilkan 150 juta tweet dan Final Super Bowl 2012, tercatat terjadi 13.7 juta tweet terkait.

Sebuah model bisnis lahir

Ketika Twitter berjuang untuk menemukan cara untuk memperoleh penghasilan, kepemimpinannya berganti berulang kali. Evan mengambil alih sebagai CEO dari Jack pada tahun 2008, sementara Jack memulai sebuah perusahaan baru, Square.
Pada musim gugur 2009, Evan merekrut investor dan temannya Dick Costolo sebagai Chief Operating Officer. Setelah melalui serangkaian pengujian pada akhir tahun 2009, beberapa program yang dapat menghasilkan pendapatan resmi diluncurkan pada musim panas 2010. Perusahaan sekarang bisa membeli tweet yang “dipromosikan” dengan harga $100,000 per hari dan hashtagged topik yang lagi “trending”.
Twitter melaporkan bahwa tweet yang dipromosikan mendapatkan tingkat klik dari 3-5% yang kira-kira 100 kali lebih baik daripada tingkat click-through untuk iklan online.
Pada bulan Januari 2010, investor Kleiner Perkins Caufield & Byers menambahkan investasi $200 juta untuk Twitter. Dan ketika Evan mengundurkan diri sebagai CEO pada bulan Oktober 2010, Dick mengambil alih sebagai CEO baru.
Pada tahun 2011, tweet yang dipromosikan mulai muncul di bagian atas hasil pencarian pengguna dan Jack kembali ke Twitter sebagai Executive Chairman sambil terus menjabat sebagai CEO di Square. Evan dan Biz meninggalkan Twitter. Pada bulan November 2011, Twitter memiliki lebih dari 100 juta pengguna setiap bulannya dan 250 juta tweet yang diposting setiap hari. Nilai perusahaan diperkirakan sampai $10 miliar dan dengan jumlah karyawan 800 orang (500 karyawan baru direkrut hanya pada tahun 2011). Dari tahun 2008-2011, karyawan Twitter membengkak hingga 5,000%.
2.400 perusahaan mulai aktif beriklan di Twitter. Twitter menghasilkan pendapatan sampai $50 juta pada 2011 dan $250 juta pada tahun 2012. Saat ini setiap hari terkirim 340 juta tweet dan rata-rata pengguna Twitter habiskan 21 menit untuk tweet setiap bulannya (dan 40% pengguna Twitter tidak pernah tweet hanya satu kali).
Akhir tahun 2012, Twitter miliki pengguna aktif mencapai 200 juta. Facebook dan Google dikabarkan telah membuat penawaran untuk membeli Twitter. Jumlah modal ventura yang telah diinvestasikan termasuk pendanaan US$800 juta yang diterima hanya pada tahun 2011 berarti Twitter harus segera mendaftarkan perusahaan ke bursa saham
dan “go public”. Tidak seperti Facebook, yang IPO-nya pada 2012 menimbulkan banyak kehebohan, Twitter tampaknya cukup adem-ayem dan low profile menjelang IPO. Namun, Twitter tentunya mengharapkan saat menggelar penawaran saham perdananya, Twitter akan mampu menghimpun dana segar untuk menghasilkan keuntungan untuk dikembalikan kepada para investornya dalam waktu dekat.
sumber : http://rumpitekno.com/2013/kisah-dibalik-sukses-twitter-inc/