HTML5

05:35 0 Comments A+ a-

HTML5 adalah sebuah bahasa yang mengkombinasikan teks dan informasi tambahan mengenai teks tersebut untuk menampilkan dan menstrukturkan isi dari World Wide Web. HTML pertama kali diciptakan pada tahun 1990, dan versi keempatnya yaitu HTML4 dikeluarkan pada tahun 1997. HTML5 merupakan revisi kelima dari HTML yang hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia, dan juga mudah dimengerti oleh mesin.

Fitur-fitur pada HTML5:

Elemen canvas (keperluan drawing)
- Elemen audio dan video (media playback)
- Dukungan lebih untuk penyimpanan offline
- Elemen yang lebih spesifik untuk content. Contoh: article, footer, header
- Form control. Contoh: date, time, email, url, search, calendar


Berikut adalah implementasinya pada fitur-fitur HTML5:

3D Grafis

Secara teknologi, HTML5 sudah mendukung pembuatan 2D canvas, 3D canvas/WebGL, SVG, CSS Transform, dan SIL. Salah satu contoh menarik dari implementasi fitur ini dapat dilihat di http://www.chromeexperiments.com/.

Audio dan Video

Audio/video merupakan salah satu fitur yang mengakibatkan Flash Player dan Silverlight menjadi terancam keberadaanya. Kedua aplikasi ini sebelumnya menjadi solusi audio/video pada teknologi web, tetapi user sebelumnya harus mendownload plugin sebelum bisa melihat hasil dari teknologi Flash Player ataupun Silverlight. Namun, HTML5 telah menyediakan cara untuk mendukung fungsi serupa tanpa harus membuat pengguna mendownload plugin terntentu sebelumnya.

Media penyimpanan offline

HTML5 mendukung beberapa jenis media penyimpanan baru yaitu Web Storage (name/value pairs), Indexed DB, dan Web SQL Database. Keuntungan dari adanya berbagai macam media penyimpanan ini adalah peningkatan kecepatan dari aplikasi.

Cara mengetahui HTML5 dan HTML4

1. Doctype yang baru

Salah satu fitur terbaru di HTML5 yakni menggunakan doctype terbaru, doctype sendiri digunakan untuk memberitahukan ke browser bahwa tipe data dokumen yang digunakan adalah HTML. Sangat penting untuk menuliskan DOCTYPE dalam semua dokumen HTML, sehingga browser tau apa jenis dokumen yang harus disiapkan.
Jika di HTML4 kita harus menuliskan doctype seperti ini:

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

Maka di HTML penulisannya seperti ini:

<!DOCTYPE HTML>

2. Tidak ada lagi atribut type pada Link dan Script


Pada script HTML memerlukan atribut type pada tag link atau script. Contohnya seperti ini:

<link rel="stylesheet" href="path/to/stylesheet.css"type="text/css"/>
<script type="text/javascript" src="path/to/script.js"></script>

Di HTML5 tidak perlu menggunakan atribut type, sehingga code berkurang dan lebih mudah dihapal. 
Contohnya seperti iniL

<link rel="stylesheet" href="path/to/stylesheet.css"/>
<script src="path/to/script.js"></script>

Sumber: