Global Navigation Satellite System (GNSS)
GNSS merupakan teknologi yang digunakan untuk menentukan posisi atau
lokasi dalam satuan ilmiah di Bumi. Satelit akan mentransmisikan sinyal
radio dengan frekuensi tinggi yang berisi data waktu dan posisi yang
dapat diambil oleh penerima yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui
lokasi tepat mereka di mana pun di permukaan bumi.
Terdapat dua GNSS yang berjalan di atas bumi,
Satelit GPS memutari bumi dua kali sehari dalam orbitnya dan mentransmisikan sinyal informasi ke bumi. GPS receiver mengambil informasi dan menggunakan triangulation untuk menghitung lokasi dari pengguna. Triangulation adalah sebuah proses pencarian koordinat dan jarak sebuah titik dengan menggunakan pengukuran sudut antara suatu titik dengan dua atau lebih titik acu (satelit) yang sudah diketahui posisinya dan jarak-jarak antara satelit. Koordinat dan jarak ditentukan dengan menggunakan hukum sinus.
GPS receiver akan membandingkan waktu sebuah sinyal yang ditransmisikan oleh satelit dengan waktu yang diterima. Perbedaan waktu akan memberikan informasi seberapa jauh antara satelit dan GPS receiver.
Sebuah GPS receiver setidaknya harus memastikan minimal membutuhkan tiga buah kanal satelit untuk menghitung posisi 2D (Latitude dan Longitude) dan melacak perpindahan. Dengan menggunakan empat kanal satelit atau lebih, GPS receiver dapat menghitung posisi 3D (Latitude, Longitude dan Altitude). Namun pada prakteknya GPS receiver dapat menangkap sampai dengan 12 kanal satelit. Semakin banyak kanal satelit yang berhasil diterima oleh GPS receiver maka akurasi yang diberikan akan semakin tinggai.
Melalui sebuah pengujian dilakukan pembuktian dengan menggunakan komponen berikut
Table 1.a Komponen Uji Coba
Uji coba dilakukan dengan dua skenario. Skenario pertama dilakukan di depan ruang Gedung Teknik Informatika lantai 3 dan yang kedua bertempat di dalam gedung Teknik Informatika lantai 3.
Skenario pertama mewakili tingkat visibilitas tinggi satelit terhadap perangkat penerima. Sedangkan skenario kedua mewakili tingkat visibilitas rendah.
Table 1.1 Pengujian 1 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Pengujian dilakukan di depan ruangan gedung Teknik Informatika ITS
Pukul 01:00 – 01:30 tanggal 23 Maret 2013 dengan cuaca mendung.
Gambar 1.1 lokasi uji coba 1
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa perangkat yang memiliki GPS memiliki akurasi 30 kaki, sedangkan untuk perangkat GPS+GLONASS memiliki akurasi 10 kaki. Semakin kecil nilai akurasi yang ada pada gambar menyatakan semakin tepat lokasi yang ditunjukkan.
Tabel 1.1 Hasil Pengujian 1 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Tabel di atas memperlihatkan bahwa perangkat yang memiliki tambahan GLONASS memiliki pilihan satelit yang lebih banyak dan bisa mendapatkan kanal satelit yang lebih banyak.
Tabel 2.1 Pengujian 2 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Pengujian kedua dilakukan di dalam gedung Teknik Informatika di dalam Lab NCC
Pukul 00:00 – 01:00 tanggal 23 Maret 2013 dengan cuaca mendung.
Gambar 2.1 lokasi uji coba 2
Dari hasil uji coba dua, didapat perangkat yang memiliki GPS memilii akurasi 49 kaki dengan menggunakan 4 kanal satelit. Perangkat GPS tidak memiliki pilihan yang banyak untuk melakukan kalkulasi triangular. Hal ini ditunjukkan dengan satelit yang ada berjumlah 4 buah dan kanal yang ditangkap berjumlah 4 kanal satelit.
Sedangkan untuk perangkat yang memiliki GPS dan GLONASS memiliki akurasi 16 kaki dengan perhitungan triangulasi menggunakan 11 satelit dari 21 satelit yang tersedia.
Tabel 2.2 Hasil Pengujian 2 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Dari tabel 2.2 didapat bahwa perangkat dengan tambahan GLONASS memiliki akurasi yang lebih baik karena dikalkulasi dengan jumlah satelit yang cukup dibandingkan dengan perangkat GPS saja. Hal ini membuktikan untuk skenario 2 perangkat dengan tambahan GLONASS memiliki tingkat akurasi lebih baik.
sumber : http://www.forumsains.com/artikel/global-navigation-satellite-system-gnss/
Terdapat dua GNSS yang berjalan di atas bumi,
- GPS – Global Positioning System
- GLONASS - Global Navigation Satellite System
GPS – Global Positioning System
GPS merupakan sistem navigasi berbasis satelit yang dibangun dengan awalnya menggunakan 24 satelit yang diletakkan di orbit bumi oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Untuk saat ini, satelit yang digunakan GPS sudah mencapai 31 satelit. GPS dikembangkan pertama kali untuk tujuan militer, namun pada tahun 1980 pemerintah membuat GPS terbuka untuk digunakan oleh masyarakat sipil. GPS dapat bekerja pada musim apa pun dan di mana pun di seluruh permukaan bumi selama 24 jam sehari. Penggunaan GPS tidak dikenakan biaya apa pun.Satelit GPS memutari bumi dua kali sehari dalam orbitnya dan mentransmisikan sinyal informasi ke bumi. GPS receiver mengambil informasi dan menggunakan triangulation untuk menghitung lokasi dari pengguna. Triangulation adalah sebuah proses pencarian koordinat dan jarak sebuah titik dengan menggunakan pengukuran sudut antara suatu titik dengan dua atau lebih titik acu (satelit) yang sudah diketahui posisinya dan jarak-jarak antara satelit. Koordinat dan jarak ditentukan dengan menggunakan hukum sinus.
GPS receiver akan membandingkan waktu sebuah sinyal yang ditransmisikan oleh satelit dengan waktu yang diterima. Perbedaan waktu akan memberikan informasi seberapa jauh antara satelit dan GPS receiver.
Sebuah GPS receiver setidaknya harus memastikan minimal membutuhkan tiga buah kanal satelit untuk menghitung posisi 2D (Latitude dan Longitude) dan melacak perpindahan. Dengan menggunakan empat kanal satelit atau lebih, GPS receiver dapat menghitung posisi 3D (Latitude, Longitude dan Altitude). Namun pada prakteknya GPS receiver dapat menangkap sampai dengan 12 kanal satelit. Semakin banyak kanal satelit yang berhasil diterima oleh GPS receiver maka akurasi yang diberikan akan semakin tinggai.
GLONASS - Global Navigation Satellite System
Seperti GPS, GLONASS merupakan sebuah sistem navigasi satelit yang dibangun oleh pemerintah Rusia. Saat ini memiliki 24 satelit aktif. Namun GLONASS tidak sepopuler GPS, perangkat GLONASS-Only yang dikembangkan sangat terbatas. Mengenai sistem kerja, GLONASS memiliki kriteria kerja yang identik dengan GPS.GPS + GLONASS
Teknologi saat ini memungkinkan untuk mengkombinasikan dua sistem navigasi satelit di atas. Dengan memadukan GPS dan GLONASS total satellite yang tersedia adalah 55 satelit dan sesuai dengan teori triangulasi maka tingkat keakuratan dari perpaduan ini akan bertambah sampai 50%. Kombinasi ini saat ini sudah diimplementasikan pada perangkat bergerak seperti smartphone.Melalui sebuah pengujian dilakukan pembuktian dengan menggunakan komponen berikut
Table 1.a Komponen Uji Coba
Uji coba dilakukan dengan dua skenario. Skenario pertama dilakukan di depan ruang Gedung Teknik Informatika lantai 3 dan yang kedua bertempat di dalam gedung Teknik Informatika lantai 3.
Skenario pertama mewakili tingkat visibilitas tinggi satelit terhadap perangkat penerima. Sedangkan skenario kedua mewakili tingkat visibilitas rendah.
1. Di tempat visibilitas tinggi satelit
Table 1.1 Pengujian 1 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Pengujian dilakukan di depan ruangan gedung Teknik Informatika ITS
Pukul 01:00 – 01:30 tanggal 23 Maret 2013 dengan cuaca mendung.
Gambar 1.1 lokasi uji coba 1
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa perangkat yang memiliki GPS memiliki akurasi 30 kaki, sedangkan untuk perangkat GPS+GLONASS memiliki akurasi 10 kaki. Semakin kecil nilai akurasi yang ada pada gambar menyatakan semakin tepat lokasi yang ditunjukkan.
Tabel 1.1 Hasil Pengujian 1 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Tabel di atas memperlihatkan bahwa perangkat yang memiliki tambahan GLONASS memiliki pilihan satelit yang lebih banyak dan bisa mendapatkan kanal satelit yang lebih banyak.
2. Di tempat visibilitas rendah satelit
Tabel 2.1 Pengujian 2 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Pengujian kedua dilakukan di dalam gedung Teknik Informatika di dalam Lab NCC
Pukul 00:00 – 01:00 tanggal 23 Maret 2013 dengan cuaca mendung.
Gambar 2.1 lokasi uji coba 2
Dari hasil uji coba dua, didapat perangkat yang memiliki GPS memilii akurasi 49 kaki dengan menggunakan 4 kanal satelit. Perangkat GPS tidak memiliki pilihan yang banyak untuk melakukan kalkulasi triangular. Hal ini ditunjukkan dengan satelit yang ada berjumlah 4 buah dan kanal yang ditangkap berjumlah 4 kanal satelit.
Sedangkan untuk perangkat yang memiliki GPS dan GLONASS memiliki akurasi 16 kaki dengan perhitungan triangulasi menggunakan 11 satelit dari 21 satelit yang tersedia.
Tabel 2.2 Hasil Pengujian 2 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Dari tabel 2.2 didapat bahwa perangkat dengan tambahan GLONASS memiliki akurasi yang lebih baik karena dikalkulasi dengan jumlah satelit yang cukup dibandingkan dengan perangkat GPS saja. Hal ini membuktikan untuk skenario 2 perangkat dengan tambahan GLONASS memiliki tingkat akurasi lebih baik.
Kesimpulan
Dari dua skenario yang dibuat di atas, dapat disimpulkan bahwa perangkat dengan tambahan GLONASS memiliki akurasi perhitungan posisi yang lebih baik karena lebih banyak pilihan satelit untuk dijadikan kanal perhitungan triangulasi.sumber : http://www.forumsains.com/artikel/global-navigation-satellite-system-gnss/