Malaria Masih Menjadi Ancaman

06:51 0 Comments A+ a-

Kompas - Malaria masih menjadi ancaman bagi penduduk Indonesia. Saat ini, 70 persen kasus malaria terdapat di wilayah Indonesia timur. Satu-satunya daerah bebas malaria adalah Kepulauan Seribu.

Direktur Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Kementerian Kesehatan Andi Muhadir, Selasa (23/4), di Jakarta, memaparkan, tahun 2010 jumlah kasus malaria positif di Indonesia 465.764 kasus dengan annual parasite incidence (API) 1,96 per 1.000 penduduk. Tahun 2012, turun menjadi 417.819 kasus (API 1,69 per 1.000 penduduk).

Wilayah dengan API tinggi, antara 1-5, tersebar di Indonesia timur. Di wilayah Indonesia tengah dan barat, angka API di bawah 1 per 1.000 penduduk.

”Sebenarnya dari tahun ke tahun, API kita turun. Tapi sejak 2010-2012, tidak banyak penurunan kasus. Indonesia timur yang terdiri dari kepulauan, perbatasan, serta terpencil membuat daerah itu sulit diakses,” kata Muhadir. Wilayah endemik malaria di Indonesia timur tersebar di 84 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk berisiko 16 juta orang.

Muhadir mengatakan, tahun 2015 diharapkan eliminasi malaria dapat dilakukan di Jawa, Aceh, dan Batam. Tahun 2020, eliminasi ditargetkan di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun eliminasi di Papua, Papua Barat, dan Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku Utara tahun 2030.

Upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah antara lain membagikan kelambu berinsektisida kepada ibu hamil dan bayi serta memberikan pengobatan dengan artemisinin based combination therapy (ACT). Selain itu, juga dilakukan pemberdayaan masyarakat dengan pembentukan pos malaria desa. Kini jumlahnya 1.325 buah.

Bebas malaria

Berdasarkan survei tim eliminasi malaria nasional, saat ini baru Kepulauan Seribu yang telah bebas malaria. Syarat sebuah daerah bebas malaria adalah API di bawah 1 per 1.000 penduduk dan tidak terdapat kasus malaria pada penduduk lokal yang tidak pernah bepergian selama tiga tahun berturut-turut.

Selain itu, ada pengamatan ketat terhadap keluar-masuknya penduduk di wilayah tersebut. Sertifikat bebas malaria akan diberikan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi pada peringatan Hari Malaria Sedunia tahun 2013, 25 April di Jakarta.

Kepala Puskesmas Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Susilowati menuturkan, tahun 2001, terjadi kejadian luar biasa (KLB) malaria di beberapa pulau. Saat itu tercatat 427 jumlah kasus malaria positif dan 10 persen meninggal.

”Kami belum bisa menjalankan tata laksana penanganan malaria karena belum dapat pelatihan. Komunikasi dan transportasi belum seperti sekarang,” katanya. Setelah pelatihan, upaya pengendalian malaria dilakukan dengan pemetaan terhadap laguna yang berpotensi bagi perkembangbiakan malaria. Mereka membuat sodetan agar air tidak tertampung di laguna.

Juru Malaria Desa dari Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Jalaludin, mengatakan, survei migrasi malaria dilakukan seminggu sekali. Tugasnya memeriksa laguna, empang, dan sumur.

”Kami memantau pengunjung dari daerah endemik berkoordinasi secara lintas sektor,” katanya. Prosedur periksa darah diberlakukan bagi pengunjung dari daerah endemik.

Kepala Subdinas Kesehatan Kepulauan Seribu Adji Kurnianto menambahkan, upaya tetap dipertahankan meskipun Kepulauan Seribu telah bebas malaria. (DOE)

http://health.kompas.com/read/2013/04/24/06420195/Malaria.Masih.Menjadi.Ancaman

menurut saya untuk mencegah penyakit malaria sebaiknya kita harus menjaga kebersihan di sekitar lingkungan seperti menguras bak mandi, menutup genangan air, membersihkan selokan jika mampet

Kurang Tidur Bikin Testis Menciut

06:47 0 Comments A+ a-

KOMPAS.com - Satu lagi alasan kenapa Anda harus cukup tidur. Para peneliti dari Denmark menemukan bahwa kurang tidur dapat menurunkan kadar testosteron dan mengurangi jumlah sperma. Hal itu akibat ukuran testis yang menyusut, terutama pada pria yang kurang tidur.

Dalam era industri yang berkembang pesat seperti sepuluh tahun terakhir ini, jumlah sperma ikut mengalami penurunan. Penurunan tersebut diduga akibat gaya hidup yang tidak sehat seperti pola makan yang tidak baik dan kurang bergerak aktif.

Dalam studi yang dilakukan tim dari University of Southern Denmark ini, para peneliti melakukan survei terhadap 1.000 pria yang berusia rata-rata 20 tahun. Mereka menanyai peserta tentang jadwal, gangguan, dan kebiasaan tidur peserta. Para peneliti juga melakukan pengukuran terhadap ukuran testis dan jumlah sperma. Selain itu, dianalisa juga kualitas sperma.

Pria dengan gangguan tidur seperti insomnia, hobi begadang, tidak memiliki jadwal tidur yang pasti sepanjang malam, dan sering terbangun tercatat mengalami penurunan jumlah sperma hingga 29 persen. Mereka juga dilaporkan memiliki sperma cacat sekitar 1,6 persen dan ukuran testis yang lebih kecil dibandingkan dengan pria yang cukup tidur.

Terkait dengan teori gaya hidup tidak sehat, para peneliti mengakui bahwa pria dengan kualitas tidur yang buruk biasanya juga bergaya hidup tidak sehat dibandingkan dengan mereka yang memiliki kualitas tidur yang baik.

Para peneliti mengatakan, pria yang kurang tidur lebih mungkin untuk kelebihan berat badan, minum lebih banyak alkohol, dan merokok lebih banyak daripada mereka yang cukup tidur.

Studi yang dimuat dalam American Journal of Epidemiology ini belum dapat menentukan, apakah kurang tidur atau gaya hidup yang tidak sehat yang menyebabkan menurunnya kualitas dan jumlah sperma. Para peneliti mengatakan, perlu studi lanjutan untuk menentukan hal tersebut.

http://health.kompas.com/read/2013/04/26/16525924/Kurang.Tidur.Bikin.Testis.Menciut

menurut saya

Testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil utama testosteron adalah testis pada jantan dan indung telur (ovari) pada betina, walaupun sejumlah kecil hormon ini juga dihasilkan oleh zona retikularis korteks kelenjar adrenal. Hormon ini merupakan hormon seks jantan utama dan merupakan steroid anabolik. Baik pada jantan maupun betina, testoren memegang peranan penting bagi kesehatan. Fungsinya antara lain adalah meningkatkan libido, energi, fungsi imun, dan perlindungan ada terhadap osteoporosis. Secara rata-rata, jantan dewasa menghasilkan testosteron sekitar dua puluh kali lebih banyak daripada betina dewasa.

Benturan Keras Bisa Renggut Nyawa Uje

06:38 0 Comments A+ a-

KOMPAS.com- Kecelakaan sepeda motor yang dialami Almarhum Ustad Jeffry Al-Buchori di Jalan Gedung Hijau Raya, Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2013), sekitar pukul 01.00 WIB membuat selebrtis itu mengalami luka-luka yang kemudian berujung pada kematian dalam waktu singkat. Walaupun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah, nyawa Uje tidak tertolong lagi karena ia mengalami luka cukup parah.
Ada indikasi bahwa benturan keras atau trauma menjadi faktor pemicu meninggalnya Uje. Fakta itu diperkuat dengan keterangan dari saksi di tempat kejadian dan pernyataan resmi dari Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto. Disebutkan bahwa Uje mengalami luka di bagian muka dan kepala serta mengeluarkan banyak darah dari bagian telinga. Diduga kuat, ustad yang juga dikenal sebagai selebritis itu mengalami benturan keras di bagian kepala.

Meskipun belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti kematian Uje, spesialis bedah saraf dari Rumah Sakit Mayapada Tangerang  dr.Roslan Yusni Hasan, Sp.BS, memperkirakan Uje mengalami trauma pada bagian kepala (otak) dan pada leher. Kombinasi dari dua jenis trauma ini bisa sangat mematikan terutama trauma pada tulang leher.

Roslan memaparkan, truma otak ternyata sebenarnya tidak selalu menyebabkan kematian dalam waktu singkat.  Menurutnya, paling tidak diperlukan waktu 1-2 jam sebelum terjadinya kematian. Jika penanganan tepat, trauma otak bahkan dapat disembuhkan.

"Kematian dalam waktu singkat biasanya disebabkan terhambatnya jalan nafas atau kehilangan darah dalam jumlah banyak, bukan karena trauma otak." kata dr.Roslan  kepada  Kompas.com Jumat (26/4).

Setidaknya ada, kata Roslan, tiga jenis trauma otak yang kerap menyebabkan kematian. Trauma pertama disebut epidoral hematolog. Trauma ini terjadi karena pendarahan di area antara selaput otak dengan tulang tengkorak. Pendarahan di area ini menyebabkan kematian dalam waktu 1-2 jam. Trauma jenis ini terjadi di luar area otak.

Trauma kedua disebut subdoral hematolog. Pendarahan ini terdapat pada area antara otak dan selaput otak. Yang ketiga disebut intra cerebral, atau pendarahan di dalam otak. Namun subdoral hematolog dan intra cerebral tidak menyebabkan kematian secepat epidoral hematolog.

"Kalau langsung didiagnosis dan ditangani pasien dengan epidoral hematolog bisa langsung tertolong. Pasien juga tidak akan mengalami kecacatan," kata Roslan.

Kombinasi mematikan

Menurut Roslan, trauma pada otak dan leher dapat menjadi kombinasi penyebab kematian yang fatal. Hal ini terjadi ketika terjadinya benturan pada bagian kepala yang kemudian dibarengi leher yang tertolak ke belakang. Akibatnya, tulang leher patah dan patahnya tulang ini dapat memicu kematian dalam waktu singkat akibat tertutupnya jalan nafas.  Tubuh seketika bisa kehilangan suplai  oksigen, akibatnya sel-sel mengalami kematian mendadak.

Trauma lain yang bisa menyebabkan kematian mendadak, lanjut Roslan, adalah cedera tulang dada (thorax) dan panggul (pelvis). Cedera tulang dada dapat menyebabkan terjadinya tamponade jantung atau suatu kondisi di mana jantung tertekan akibat benturan pada dada. Hal ini menyebabkan darah menggenang di sekitar jantung di dalam tulang dada. Sedangkan cedera pada tulang panggul menyebabkan tubuh mengalami kehilangan darah dalam jumlah banyak.

Roslan mengatakan, kecelakaan maut yang menimpa Ustad Jefri Al-Buchori merupakan suatu peringatan kepada masyarakat luas untuk tidak menyetir saat tubuh sedang lelah. "Tubuh lelah menyebabkan respon kita berkurang," kata Roslan. Berkurangnya respon disebabkan kerja saraf yang tidak maksimal ketika tubuh sedang lelah.

Akibatnya kecepatan motor 40-50 km/jam di area dalam kota menjadi sangat berbahaya. Kecepatan ditambah kondisi tubuh yang lelah menjadi faktor risiko besar terjadinya kecelakaan. "Yang penting selalu ingat jangan menyetir saat ngantuk, dan jangan ngantuk saat menyetir. Hal ini berbahaya," kata Roslan.

Menurut saya jika merasa ngantuk saat menyetir walau tempat yg dituju sudah dekat jangan sekali-kali mengatakan "tanggung sudah dekat" itu bahaya besar dan fatal mengacam !

http://health.kompas.com/read/2013/04/26/1609349/Benturan.Keras.Bisa.Renggut.Nyawa.Uje

Contoh Tulisan Ilmiah Populer

06:31 0 Comments A+ a-

Cuci Darah Paling Banyak Ditalangi Jamkesmas


KOMPAS.com - Penyakit gagal ginjal stadium akhir yang membutuhkan dialisis atau cuci darah menjadi penyakit yang paling banyak dibiayai negara melalui program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

"Angkanya saya tidak tahu persis tetapi gagal ginjal menjadi penyakit tertinggi. Jamkes banyak menerima tagihan cuci darah," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, di Jakarta, Jumat (19/4/13).

Penyakit ginjal stadium akhir berarti ginjal sudah sampai taraf fungsinya harus digantikan oleh dialisis atau cuci darah, atau alternatif lain berupa cangkok ginjal.

Penyebab utama penyakit ini adalah diabetes melitus, tekanan darah tinggi, serta berbagai penyakit ginjal lainnya.

Penggunaan bahan pangan berbahaya, seperti yang menggunakan formalin, boraks, serta pewarna tekstil juga bisa merusak ginjal.

Pangan yang menggunakan bahan kimia berbahaya biasanya memiliki tampilan fisik lebih baik seperti berwarna lebih cerah, renyah, atau kenyal.

http://health.kompas.com/read/2013/04/19/15485228/Cuci.Darah.Paling.Banyak.Ditalangi.Jamkesmas

Topik yang menarik dan Mudah dipahami oleh pembaca

06:20 0 Comments A+ a-



Topik (bahasa Yunani:topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan  masalah apa yang hendak ditulis.
http://id.wikipedia.org/wiki/Topik



Karya tulis yang mudah dipahami oleh pembaca adalah karya tulis tidak harus terlalu panjang, lebih baik singkat namun dapat mencerminkan isi dari karya tulis yang dibuat, Penggunaan diksi diusahakan bahasa populer, sebisa mungkin menghindari pemilihan kata yang rumit dan asing, carilah bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.