Manfaat Push Up Setiap Hari

10:34 0 Comments A+ a-

Bagi sebagian orang meluangkan waktu untuk mengunjungi tempat olahraga sangat menyita waktu, belum lagi ongkos perjalanan, pembelian peralatan dan sewa tempat. Itu sebabnya olahraga push up, sit up, pull up, squat dan sejenisnya tetap memiliki penggemar setia. Push up adalah salah satu gerakan yang memiliki banyak manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat push up apabila dilakukan secara rutin setiap hari

Peningkatan kekuatan otot inti tubuh

Saat melakukan push up kita dituntut untuk menjaga agar tulang belakang tetap lurus. Saat terjadi gerakan naik turun terjadi perubahan beban termasuk pada otot-otot disekitar tulang belakang dan perut. Otot yang banyak terpengaruh saat push up terutama abdominus rektus dan transversus abdominis.

Peningkatan massa tulang


Massa tulang secara alami menurun seiring dengan usia setelah mencapai puncaknya pada sekitar umur 30an tahun . Jika dibiarkan keropos tulang ini dapat menyebabkan osteoporosis , suatu kondisi medis yang ditandai dengan tulang lemah yang rentan terhadap cedera atau patah tulang . Melakukan latihan menahan beban seperti push-up akan memperkuat tulang disekitar pergelangan, lengan, siku, lengan atas dan bahu.

Manfaat Push up untuk meningkatkan metabolisme


Saat push up terjadi penggunaan otot dalam intensitas besar dalam waktu yang bersamaan terutama pada lengan, perut dan kaki. Penggunaan sejumlah besar otot ini mendorong jantung memompa darah ke bagian-bagian tersebut. Pernapasan juga meningkat agar kebutuhan oksigen tercukupi. Satu atau dua set push up yang terdiri dari 10-30 repetisi akan meningkatkan metabolisme pada saat dilakukan dan sesudah dilakukan yang berkontribusi terhadap penurunann berat pada berat badan berlebihan.

Meningkatkan hormon pertumbuhan HGH


Push up meningkatkan hormon pertumbuhan HGH dalam tubuh. Tubuh kita memproduksi hormon ini dalam jumlah besar pada saat masih muda dan menurun seiring dengan pertambahan usia. HGH membantu pertumbuhan otot, meningkatkan kemampuan atletik, menurunkan lemak tubuh dan meningkatkan massa tulang.

Dengan banyaknya manfaat melakukan push up setiap hari diharapkan kita bisa semakin bersemangat push up secara rutin.

sumber : http://www.artikelkesehatand.com/2013/12/manfaat-push-up-setiap-hari.html

Cara Melakukan Sit Up yang Benar

10:32 0 Comments A+ a-

Sit up merupakan salah satu olahraga yang membutuhkan sedikit waktu serta hampir dapat dikerjakan di semua tempat. Kepraktisan dan keefektifitasan dalam membentuk otot perut membuat gerakan situp banyak disukai. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal kita perlu tahu bagaimana cara melakukan situp yang benar. Berikut ini adalah beberapa tips melakukan sit up:

1. Lakukan peregangan dan pemanasan
Olahraga apapun perlu peregangan dan pemanasan untuk mengurangi resiko cedera. Regangkan sendi-sendi serta lakukan beberapa gerakan pemanasan untuk meningkatkan suhu tubuh.

2. Siapkan alas yang nyaman.
Alas yang tidak terlalu empuk namun tidak terlalu keras mencegah cedera pada tulang punggung sekaligus membuat nyaman saat melakukan gerakan sit up.

3. Berbaringlah di alas yang telah disediakan kemudian tekuk kaki membentuk sudut 90 derajat dengan telapak kaki tetap menyentuh lantai.

4. Letakan tangan di belakang kepala kemudian angkat badan mendekati lutut. Ada yang menyarankan hanya mengangkat kepala sedikit saja sampai terbentuk sudut 30 derajat ada juga yang menyarankan hingga badan hampir tegak lurus terhadap lantai.

5. Pengaturan nafas
Pernafasan juga memengang peranan penting karena jika salah sit up akan lebih sulit dilakukan. Saat badan dinaikan buanglah napas, sebaliknya saat tubuh turun tarik nafas.

6. Evaluasi
Usahakan agar kecepatan naik dan turun sama. Jika terdapat rasa sakit dan tekanan selain di perut segera hentikan karena kemungkinan sit up yang dilakukan masih kurang benar.

Itulah beberapa tips cara melakukan Sit Up yang Benar. Sit up dapat dilakukan setiap hari karena otot perut cukup kuat untuk dilatih setiap hari. Namun demikian tetap harus tidak berlebihan. Sit up yang berlebihan justru dapat mengurangi efektifitasnya bahkan dapat menyebabkan cedera tulang punggung. Jangan memaksakan diri, bagi pemula cukup 5-10 kali per sesi kemudian bisa ditingkatkan secara bertahap. Ada baiknya untuk mengkombinasikan sit up dengan gerakan lain agar bagian tubuh yang lain juga terlatih.

sumber : http://www.artikelkesehatand.com/2013/12/cara-melakukan-sit-up-yang-benar.html

Kaki Sering Kesemutan ? Berbahayakah ?

10:31 0 Comments A+ a-

Apakah Anda suka merasakan kaki sering kesemutan? Tentunya ini menyebabkan timbulnya pertanyaan dalam benak Anda apa yang sebenarnya terjadi. Tahukan Anda mengapa bisa terjadi kesemutan? Pada umumnya kesemutan muncul dikarenakan duduk atau tidur terlalu lama pada posisi yang tidak berubah alias sama. Kesemutan terjadi karena dipengaruhi oleh system saraf sensorik yang mengalami gangguan sehingga menyebabkan keadaan salah satu organ tubuh seperti mati rasa.


Cara kerja system saraf sensorik kurang lebih seperti ini: tekanan atau sentuhan yang diterima oleh kulit diteruskan menuju ke saraf tepi. Signal yang diteruskan ke saraf tepi itu lalu masuk ke dalam susunan saraf pusat yang letaknya berada di sumsum tulang belakang. Dari sana stimulus yang berupa tekanan atau sentuhan dilanjutkan menuju thamulus, yaitu pusat penyebaran utama impuls sensoris. Setelah melewati beberapa tahapan itu, kemudian signal dikirim menuju ke otak. Karena ada bagian tubuh yang terlalu lama ditekuk, akhirnya terjadilah gangguan. Gangguan itu berupa terhambatnya aliran darah. Hal itu menyebabkan otak tidk bisa menerima signal yang dikirimkan secara sempurna sehingga timbullah sebuah rasa yang sering kita sebut sebagai kesemutan atau bahkan bisa mencapai ahap mati rasa.

Kesemutan sering dianggap merupakan gejala yang biasa saja dan tidak berbahaya. Akan tetapi, kenyatannya kesemutan bisa saja menjadi hal yang berbahaya. Apabila terlalu sering mengalami kesemutan hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Terlebih lagi jika kaki sering kesemutan tiba-tiba terjadi padahal tidak duduk atau tidur pada posisi yang tidak berubah a dalam waktu yang relatif lama. Jika mengalami hal yang demikian, bisa jadi patut diwaspadai. Bisa saja itu merupakan sebuah tanda bahwa Anda mengalami sebuah penyakit yang cukup serius. Mengapa bisa demikian? Jika yang terganggu adalah saraf sensorik seperti yang sudah dijelaskan di atas, itu masih bisa dibilang normal-normal saja. Akan tetapi apabila yang terganggu adalah saraf motorik, hal itu bisa saja menyebabkan terjadinya kelumpuhan pada diri Anda. Terganggunya saraf motorik bisa menyebabkan kelumpuhan.

Beberapa jenis penyakit yang diawali dengan sering kesemutan adalah gagal ginjal, diabetes, jantung, hingga stroke. Apabila kaki sering kesemutan dalam waktu yang terlalu sering, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

sumber : http://www.artikelkesehatand.com/2013/11/kaki-sering-kesemutan-berbahayakah.html

Cara Mengcopy Paste Tulisan Dari Command Prompt

10:15 0 Comments A+ a-

Arsip Trik : Cara Mengcopy Paste Tulisan Dari Command Prompt
Command Prompt
Terkadang ketika kita bekerja dengan Command Prompt, kita memerlukan apa yang ada  didalamnya, atau data tidak hanya cukup dilihat atau eksekusi/dijalankan saja, tetapi perlu juga anda simpan, barang bukti dan bahan analisa atau keperluan lainnya

Tips berikut ialah bagaimana caranya mengcopy/menyalin  tulisan, karakter, atau kode yang ada di layar CMD Command prompt Windows untuk dipastekan ke Notepad, Wordpad, Ms Word, atau program lainnya :

  • Klik kanan pada area command prompt, lalu pilih "Mark"
Arsip Trik : Cara Mengcopy Paste Tulisan Dari Command Prompt
Klik Kanan dan Pilih "Mark"
  • Setelah Mark diklik, untuk menyeleksi (highlight) silahkan drag memakai mouse area yang akan ditandai, Atau pilih Select All apabila kita ingin mengopy semua yang ada di tampilan layar Command prompt.
Arsip Trik : Cara Mengcopy Paste Tulisan Dari Command Prompt
Blok Area dan Tekan Enter
  • Setelah dihighlight/diblok  kemudian tekan tombol Enter, (dengan menekan tombol enter, kita telah melakukan perintah "copy", atau data dalam  Command Prompt telah tercopy ke clipboard dan siap untuk dipaste.
  • Buka Microsoft Word atau Notepad, dan tekan tombol keyboard (Ctrl+V), maka tulisan yang ada di Command prompt akan ada di Ms Word atau Notepad.
Arsip Trik : Cara Mengcopy Paste Tulisan Dari Command Prompt
Buka Notepad dan Paste      



















































































 sumber : http://arsip-trik.blogspot.com/2013/02/cara-mengcopy-paste-tulisan-dari.html

Global Navigation Satellite System (GNSS)

10:08 0 Comments A+ a-

GNSS merupakan teknologi yang digunakan untuk menentukan posisi atau lokasi dalam satuan ilmiah di Bumi. Satelit akan mentransmisikan sinyal radio dengan frekuensi tinggi yang berisi data waktu dan posisi yang dapat diambil oleh penerima yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui lokasi tepat mereka di mana pun di permukaan bumi.
Terdapat dua GNSS yang berjalan di atas bumi,
  • GPS – Global Positioning System
  • GLONASS - Global Navigation Satellite System
Sistem ini akan terus dikembangkan untuk menjadi lebih baik untuk memenuhi standar keakuratan data yang dihasilkan dan keandalan dalam memenuhi kebutuhan. Terdapat satu lagi sistem yang tengah dikembangkan yang diberi nama GALILEO, sebuah GNSS yang dikembangkan di Eropa.

GPS – Global Positioning System

GPS merupakan sistem navigasi berbasis satelit yang dibangun dengan awalnya menggunakan 24 satelit yang diletakkan di orbit bumi oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Untuk saat ini, satelit yang digunakan GPS sudah mencapai 31 satelit. GPS dikembangkan pertama kali untuk tujuan militer, namun pada tahun 1980 pemerintah membuat GPS terbuka untuk digunakan oleh masyarakat sipil. GPS dapat bekerja pada musim apa pun dan di mana pun di seluruh permukaan bumi selama 24 jam sehari. Penggunaan GPS tidak dikenakan biaya apa pun.
Satelit GPS memutari bumi dua kali sehari dalam orbitnya dan mentransmisikan sinyal informasi ke bumi. GPS receiver mengambil informasi dan menggunakan triangulation untuk menghitung lokasi dari pengguna. Triangulation adalah sebuah proses pencarian koordinat dan jarak sebuah titik dengan menggunakan pengukuran sudut antara suatu titik dengan dua atau lebih titik acu (satelit) yang sudah diketahui posisinya dan jarak-jarak antara satelit. Koordinat dan jarak ditentukan dengan menggunakan hukum sinus.
GPS receiver akan membandingkan waktu sebuah sinyal yang ditransmisikan oleh satelit dengan waktu yang diterima. Perbedaan waktu akan memberikan informasi seberapa jauh antara satelit dan GPS receiver.
Sebuah GPS receiver setidaknya harus memastikan minimal membutuhkan tiga buah kanal satelit untuk menghitung posisi 2D (Latitude dan Longitude) dan melacak perpindahan. Dengan menggunakan empat kanal satelit atau lebih, GPS receiver dapat menghitung posisi 3D (Latitude, Longitude dan Altitude). Namun pada prakteknya GPS receiver dapat menangkap sampai dengan 12 kanal satelit. Semakin banyak kanal satelit yang berhasil diterima oleh GPS receiver maka akurasi yang diberikan akan semakin tinggai.

GLONASS - Global Navigation Satellite System

Seperti GPS, GLONASS merupakan sebuah sistem navigasi satelit yang dibangun oleh pemerintah Rusia. Saat ini memiliki 24 satelit aktif. Namun GLONASS tidak sepopuler GPS, perangkat GLONASS-Only yang dikembangkan sangat terbatas. Mengenai sistem kerja, GLONASS memiliki kriteria kerja yang identik dengan GPS.

GPS + GLONASS

Teknologi saat ini memungkinkan untuk mengkombinasikan dua sistem navigasi satelit di atas. Dengan memadukan GPS dan GLONASS total satellite yang tersedia adalah 55 satelit dan sesuai dengan teori triangulasi maka tingkat keakuratan dari perpaduan ini akan bertambah sampai 50%. Kombinasi ini saat ini sudah diimplementasikan pada perangkat bergerak seperti smartphone.

Melalui sebuah pengujian dilakukan pembuktian dengan menggunakan komponen berikut
Komponen Uji Coba
Table 1.a Komponen Uji Coba
Uji coba dilakukan dengan dua skenario. Skenario pertama dilakukan di depan ruang Gedung Teknik Informatika lantai 3 dan yang kedua bertempat di dalam gedung Teknik Informatika lantai 3.
Skenario pertama mewakili tingkat visibilitas tinggi satelit terhadap perangkat penerima. Sedangkan skenario kedua mewakili tingkat visibilitas rendah.

1. Di tempat visibilitas tinggi satelit

Pengujian 1 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Table 1.1 Pengujian 1 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Pengujian dilakukan di depan ruangan gedung Teknik Informatika ITS
Pukul 01:00 – 01:30 tanggal 23 Maret 2013 dengan cuaca mendung.
lokasi uji coba 1
Gambar 1.1 lokasi uji coba 1
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa perangkat yang memiliki GPS memiliki akurasi 30 kaki, sedangkan untuk perangkat GPS+GLONASS memiliki akurasi 10 kaki. Semakin kecil nilai akurasi yang ada pada gambar menyatakan semakin tepat lokasi yang ditunjukkan.
Hasil Pengujian 1 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Tabel 1.1 Hasil Pengujian 1 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Tabel di atas memperlihatkan bahwa perangkat yang memiliki tambahan GLONASS memiliki pilihan satelit yang lebih banyak dan bisa mendapatkan kanal satelit yang lebih banyak.

2. Di tempat visibilitas rendah satelit

Pengujian 2 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Tabel 2.1 Pengujian 2 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Pengujian kedua dilakukan di dalam gedung Teknik Informatika di dalam Lab NCC
Pukul 00:00 – 01:00 tanggal 23 Maret 2013 dengan cuaca mendung.

lokasi uji coba 2
Gambar 2.1 lokasi uji coba 2
Dari hasil uji coba dua, didapat perangkat yang memiliki GPS memilii akurasi 49 kaki dengan menggunakan 4 kanal satelit. Perangkat GPS tidak memiliki pilihan yang banyak untuk melakukan kalkulasi triangular. Hal ini ditunjukkan dengan satelit yang ada berjumlah 4 buah dan kanal yang ditangkap berjumlah 4 kanal satelit.
Sedangkan untuk perangkat yang memiliki GPS dan GLONASS memiliki akurasi 16 kaki dengan perhitungan triangulasi menggunakan 11 satelit dari 21 satelit yang tersedia.
Hasil Pengujian 2 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Tabel 2.2 Hasil Pengujian 2 akurasi GPS dan GPS+GLONASS
Dari tabel 2.2 didapat bahwa perangkat dengan tambahan GLONASS memiliki akurasi yang lebih baik karena dikalkulasi dengan jumlah satelit yang cukup dibandingkan dengan perangkat GPS saja. Hal ini membuktikan untuk skenario 2 perangkat dengan tambahan GLONASS memiliki tingkat akurasi lebih baik.

Kesimpulan

Dari dua skenario yang dibuat di atas, dapat disimpulkan bahwa perangkat dengan tambahan GLONASS memiliki akurasi perhitungan posisi yang lebih baik karena lebih banyak pilihan satelit untuk dijadikan kanal perhitungan triangulasi.

sumber : http://www.forumsains.com/artikel/global-navigation-satellite-system-gnss/

Memelihara Persahabatan

10:05 0 Comments A+ a-

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya...
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan
proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah
sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai
dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.
Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan
tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun
tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula
orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain :

1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.

Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.

Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari
seribu teman yang mementingkan diri sendiri
"Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita.
Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita."**

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan.
Siapa yang berada di samping anda ??
Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai??
Siapa yang menjadi tameng untuk urusan rahasia Anda,
diwaktu ada masalah dengan keluarga anda.??
Siapa yang ingin bersama anda pada saat tiada satupun
yang dapat anda berikan ??
Merekalah sahabat2 anda.
Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan
mereka.

.... (^_^)
sumber : http://ahmadnadja.blogspot.com/2008/11/memelihara-persahabatan.html

Waspadai Calo UN

10:04 0 Comments A+ a-

SELURUH siswa, baik SD, SMP maupun SMA saat ini dituntut untuk mempersiapkan diri dengan matang guna menghadapi UN yang sebentar lagi tiba. Bagi sebagian siswa UN merupakan momok menakutkan. Karena di sinilah nasib mereka ditentukan. Lulus dan tidaknya siswa sangat bergantung pada persiapan yang dilakukan.

Begitu pentingnya UN bagi masa depan siswa, tak jarang cara apa pun akan ditempuh mereka untuk bisa lulus. Salah satu cara ditempuh adalah membeli kunci jawaban ujian dari calo UN.

Harus diakui bahwa dalam setiap pelaksanaan ujian sering muncul oknum tidak bertanggung jawab yang mengaku bisa memberikan kunci jawaban soal ujian. Kehadiran oknum calo UN tersebut tentu sangat merugikan para siswa. Bukan hanya kerugian materi, keberadaan calo UN juga akan membuat siswa kurang percaya diri dalam menghadapi ujian.

Karena itu, bagi siswa dan orang tua diharapkan selalu waspada jika bertemu dengan oknum yang mengaku bisa memberikan kunci jawaban UN. Bisa dipastikan informasi yang mereka bawa adalah bohong. Karena kunci keberhasilan lulus ujian nasional bukan terletak pada calo, melainkan dari siswa.
Ditindak Tegas
Tidak bisa kita pungkiri bahwa keberadaan oknum calo sering membuat lengah siswa dan orang tua. Apalagi bagi mereka yang berpikiran pendek dan memiliki persiapan kurang maksimal dalam menghadapi ujian. Akhirnya jalan yang ditempuh adalah membeli kunci jawaban kepada calo UN yang tingkat kebenarannya sangat diragukan.

Untuk menghindari dampak negatif akan keberadaan calo UN, langkah terbaik yang bisa diambil adalah memberikan pengertian kepada orang tua ataupun siswa agar tidak mudah terpengaruh dan percaya kepada calo UN. Khusus kepada siswa pihak sekolah dan guru diharapkan mampu memberikan motivasi agar mereka percaya diri dalam menghadapi ujian.

Di samping itu, pemerintah harus bertindak tegas kepada para calo UN. Jika ditemukan dan terbukti menjadi calo, oknum tersebut harus diberi sanksi setimpal. Misalnya dihukum penjara. Hal itu dilakukan guna memberikan efek jera kepada pelaku serta oknum yang lain agar tidak melakukan perbuatan serupa.

RESOURCE : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/03/17/140267/Waspadai-Calo-UN-

Perpustakaan, Oh Perpustakaan

09:59 0 Comments A+ a-

MINAT baca selama ini menjadi salah satu masalah besar bagi bangsa Indonesia. Betapa tidak, saat ini minat baca masyarakat Indonesia termasuk yang terendah di Asia.

Indonesia hanya unggul di atas Kamboja dan Laos. Padahal semakin rendah kebiasaan membaca, penyakit kebodohan dan kemiskinan akan berpotensi mengancam kemajuan dan eksistensi bangsa ini. Parahnya lagi, rendahnya minat baca bukan hanya terjadi pada masyarakat umum, di SD, SMP, SMA, bahkan di perguruan tinggi pun minat baca mahasiswa sangat rendah. Hal tersebut sangat bertolak belakang dengan kondisi di Jepang.

Saat ini tentu kita sudah melihat bagaimana kemajuan perkembangan iptek di Jepang. Semua itu disebabkan karena pemerintah Jepang sangat memprioritaskan kebutuhan bahan bacaan masyarakatnya, terutama anak-anak sekolah dan mahasiswa, sehingga tak mengherankan jika perpustakaan, terutama di kampus-kampus Jepang, selalu ramai dikunjungi mahasiswa.

Berbeda dari kondisi perpustakaan kampus di Indonesia, perpustakaan kampus tak lebih hanya sebagai tempat penyimpanan dan pajangan berbagai koleksi buku dan bahan referensi lainnya. Lebih ironis lagi, perpustakaan kampus sering dijadikan sebagai tempat untuk pacaran, bukan tempat membaca dan berdiskusi.

Sebagai seorang mahasiswa dan calon ilmuwan, perpustakaan seharusnya menjadi tempat yang paling dicari, terutama dalam mencari referensi untuk membuat atau menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan.

Menumbuhkan Minat Baca

Faktor yang menjadi peyebab sepinya perpustakaan, selain minat baca mahasiswa yang menurun, juga karena perpustakaan tidak bisa mengikuti perkembangan zaman dengan tidak memenuhi kebutuhan mahasiswa. Untuk memenuhi kebutuhan tugas-tugas kuliah, mahasiswa seringkali lebih memilih cara instan, yaitu mencari di internet.

Mengapa minat baca mahasiswa rendah? Menurut (Arixs: 2006) ada enam faktor penyebab: (1) Sistem pembelajaran di Indonesia belum membuat mahasiswa harus membaca buku, (2) banyaknya tempat hiburan, permainan, dan tayangan TV yang mengalihkan perhatian mereka dari menbaca buku, (3) budaya baca memang belum pernah diwariskan nenek moyang kita, sedangkan budaya tutur masih dominan daripada budaya membaca, (4) sarana untuk memperoleh bacaan seperti perpustakaan atau taman bacaan masih merupakan barang langka, (5) tidak meratanya penyebaran bahan bacaan di berbagai lapisan masyarakat (6) serta dorongan membaca tidak ditumbuhkan sejak jenjang pendidikan praperguruan tinggi.

Perpustakaan sesungguhnya memainkan peranan penting bagi terciptanya budaya membaca bagi mahasiswa. Perpustakaan merupakan jembatan menuju penguasaan ilmu pengetahuan, dapat memberikan kontribusi penting bagi terbukanya akses informasi, serta menyediakan data yang akurat bagi proses pengambilan sumber-sumber referensi bagi pengembangkan ilmu pengetahuan. Dan semua itu hanya bisa di dapatkan dengan cara membaca.

Oleh sebab itulah, perpustakaan kampus hendaknya didesain sedemikian rupa supaya mahasiswa dan civitas academica lebih betah berada di sana. Perpustakaan harus mampu memenuhi dahaga para mahasiswa yang haus akan ilmu pengetahuan dengan empat cara.

Pertama, menambah sarana dan prasarana perpustakaan, seperti adanya fasilitas dan jaringan internet atau wi-fi, memperbanyak ruang diskusi, dan memperbaiki ruang bacaan. Jika hal ini dapat diwujudkan, tentu akan menarik perhatian mahasiswa berkunjung ke perpustakaan.

Kedua, memberikan pelayanan yang baik, ramah, dan bersahabat. Hal ini sangat penting mengingat para pengunjung adalah mahasiswa yang berpendidikan. Jadi jika ada pelayanan dari petugas yang kurang baik dan kurang memuaskan tentu mereka akan protes dan kurang nyaman dalam menggunakan fasilitas perpustakaan.

Ketiga, tersedianya koleksi buku yang memadai. Koleksi bahan bacaan (buku atau literarur) merupakan komponen yang paling penting bagi perpustakaan. Koleksi yang harus dimiliki oleh perpustakaan minimal adalah buku wajib bagi setiap mata kuliah yang diajarkan dan jumlahnya harus memadai. Menurut SK Mendikbud 0686/U/1991, setiap mata kuliah dasar dan mata kuliah keahlian harus disediakan dua judul buku wajib dengan jumlah eksemplar sekurang-kurangnya 10 % dari jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut.

Keempat, menciptakan iklim membaca di kampus. Lingkungan akademik yang kondusif akan mendorong mahasiswa untuk rajin ke perpustakaan. Hal itu bisa dilakukan, misalnya dengan cara dosen memberikan tugas membaca bagi mahasiswanya.

Jika perpustakaan dapat memberikan layanan yang baik dan menyediakan berbagai kebutuhan literatur yang dibutuhkan, maka mahasiswa akan banyak mendatangi perpustakaan. Lingkungan yang demikian memang tidak bisa diciptakan sendirian oleh perpustakaan, melainkan harus bekerja sama dengan seluruh warga kampus.
sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/24/160264/19/Perpustakaan-Oh-Perpustakaan
 

Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi

09:49 0 Comments A+ a-


Etika dan Profesionalisme TSI
Pengertian Etika dari sudut pandang Teknologi Sistem Informasi :
Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah : Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat.
Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
a. Etika Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.
b. Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus.
Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian :
a. Etika Individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
b. Etika Sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Ada dua macam etika yang harus dipahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya prilaku manusia :
1. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang mau diambil.
2. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.
Profesionalisme
Pengertian Profesi
Tangkilisan (2005) menyatakan bahwa, Profesi sebagai status yang mempunyai arti suatu pekerjaan yang memerlukan pengetahuan, mencakup illmu pengetahuan, keterampilan dan metode.
Menurut De George Profesi, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Menurut Hardjana (2002), pengertian Profesional adalah orang yang menjalani profesi sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.
Menurut Tanri Abeng (dalam Moeljono, 2003: 107), pengertian professional terdiri atas tiga unsur, yaitu knowledge, skill, integrity, dan selanjutnya ketiga unsur tersebut harus dilandasi dengan iman yang teguh, pandai bersyukur, serta kesediaan untuk belajar terus-menerus.
Menurut Siagian (dalam Kurniawan, 2005:74), profesionalisme adalah keandalan dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu yang baik, waktu yang tepat, cermat dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan diikuti oleh pelanggan atau masyarakat.
Menurut Abdulrahim (dalam suhrawardi, 1994 :10) bahwa profesionalisme biasanya dipahami sebagai kualitas yang wajib dipunyai setiap eksekutif yang baik, dimana didalamnya terkandung beberapa ciri sebagai berikut :
  1. Punya Keterampilan tinggi dalam suatu bidang, serta kemahiran dalam mempergunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
  2. Punya ilmu dan pengetahuan serta kecerdasan dalam menganalisa suatu masalah dan peka didalam membaca situasi, cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
  3. Punya sikap berorientasi ke hari depan, sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terentang dihadapannya.
  4. Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi dirinya dan perkembangan pribadinya.
Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi dibutuhkan karena :
Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat, etika juga membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.
Etika membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan yang perlu dipahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Tujuan Etika dalam Teknologi Sistem Informasi adalah :
Sebagai dasar pijakan atau patokan yang harus ditaati dalam teknologi informasi untuk melakukan proses pengembangan, pemapanan dan juga untuk menyusun instrument.
Tujuan digunakannya Etika dalam Teknologi Sistem Informasi :
  • Mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
  • Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi.
  • Mampu menemukan masalah dalam penerapan etika teknologi informasi.
Penerapan Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi :
Etika dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi dapat diterapkan ketika seseorang berhadapan dan menggunakan teknologi sistem informasi. Etika dan profesionalisme sebaiknya sudah menjadi sikap dasar para pengguna Teknologi Sistem informasi setiap saat. Dengan demikian pertanggung-jawaban secara etika dan profesional menjadi nyata.
Penerapkan Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi :
Harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam Teknologi Sistem Informasi seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap orang yang hendak menggunakan teknologi sistem informasi tertentu harus mempertimbangkan untuk menggunakan etika dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi, sehingga pengguna etika dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi ini tentunya adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan dan telah menggunakan Teknologi Sistem Informasi untuk menghindari adanya isu-isu etika dalam pemanfaatan TI.
Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab moral untuk mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di setiap kesempatan dantempat khususnya tempat kita bekerja. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem bisnis dalam organisasi.

http://mildsend.wordpress.com/2013/03/16/etika-dan-profesionalisme-teknologi-sistem-informasi/

ETIKA DAN PROFESIONALISME

09:40 0 Comments A+ a-


1.      Pengertian etika , profesi, dan profesionalisme?
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
Biasanya bila kita mengalami kesulitan untuk memahami arti sebuah kata maka kita akan mencari arti kata tersebut dalam kamus. Tetapi ternyata tidak semua kamus mencantumkan arti dari sebuah kata secara lengkap. Hal tersebut dapat kita lihat dari perbandingan yang dilakukan oleh K. Bertens terhadap arti kata ‘etika’ yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru. Dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 – mengutip dari Bertens,2000), etika mempunyai arti sebagai : “ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)”. Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :
1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak);
2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
3. nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Dari perbadingan kedua kamus tersebut terlihat bahwa dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama hanya terdapat satu arti saja yaitu etika sebagai ilmu. Sedangkan Kamus Bahasa Indonesia yang baru memuat beberapa arti. Kalau kita misalnya sedang membaca sebuah kalimat di berita surat kabar “Dalam dunia bisnis etika merosot terus” maka kata ‘etika’ di sini bila dikaitkan dengan arti yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tersebut tidak cocok karena maksud dari kata ‘etika’ dalam kalimat tersebut bukan etika sebagai ilmu melainkan ‘nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat’. Jadi arti kata ‘etika’ dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tidak lengkap.
K. Bertens berpendapat bahwa arti kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tersebut dapat lebih dipertajam dan susunan atau urutannya lebih baik dibalik, karena arti kata ke-3 lebih mendasar daripada arti kata ke-1. Sehingga arti dan susunannya menjadi seperti berikut :
1. nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
Misalnya, jika orang berbicara tentang etika orang Jawa, etika agama Budha, etika Protestan dan sebagainya, maka yang dimaksudkan etika di sini bukan etika sebagai ilmu melainkan etika sebagai sistem nilai. Sistem nilai ini bisaberfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada taraf sosial.
2. kumpulan asas atau nilai moral.
Yang dimaksud di sini adalah kode etik. Contoh : Kode Etik Jurnalistik
3. ilmu tentang yang baik atau buruk.
Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis (asas-asas dan nilai-nilai tentang yang dianggap baik dan buruk) yang begitu saja diterima dalam suatu masyarakat dan sering kali tanpa disadari menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis. Etika di sini sama artinya dengan filsafat moral.
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknikdan desainer
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.
Karakteristik Profesi
Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari pekerjaan lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi:
  1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
  2. Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.
  3. Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
  4. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
  5. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi. Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
  6. Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
  7. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
  8. Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
  9. Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
  10. Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
  11. Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.
“Profesionalisme” itu sendiri berasal dari kata “profesi”. Jadi, berbicara tentang profesionalisme tentu mengacu pada pengertian profesi, sebagai suatu bidang pekerjaan.
Dalam hal profesi tiy, Mc Cully (1969) (dalam Rusyan, 1990 : 4) mengatakan sebagai :
Vocation an which professional knowledge of some department a learning science is used in its application to the other or in the practice of an art found it.

Dari pengertian itu dapat disarikan bahwa dalam suatu pekerjaan yang bersifat professional dipergunakan teknik serta prosedur yang bertumpu pada landasan intelektual, yang secara sengaja harus dipelajari dan kemudian secara langsung dapat diabadikan bagi kemaslahatan orang lain. Faktor penting dalam hal ini adalah intelektualitas yang di dalamnya tercakup satu atau beberapa keahlian kerja yang dianggap mampu menjamin proses pekerjaan dan hasil kerja yang professional, atau tercapainya nilai-nilai tertentu yang dianggap ideal menurut pihak yang menikmatinya.

Soedijarto (1990:57) mendefinisikan profesionalisme sebagai perangkat atribut-atribut yang diperlukan guna menunjang suatu tugas agar sesuai dengan standar kerja yang diinginkan. Dari pendapat ini, sebutan standar kerja merupakan faktor pengukuran atas bekerjanya seorang atau kelompok orang dalam melaksanakan tugas.

Sementara itu Philips (1991:43) memberikan definisi profesionalisme sebagai individu yang bekerja sesuai dengan standar moral dan etika yang ditentukan oleh pekerjaan tersebut.

Berdasarkan kedua pendapat diatas, terdapat sejumlah faktor dominan dalam mempersoalkan profesionalisme dikalangan pegawai. Pertama, kapasitas intelektual pegawai yang relevan dengan jenis dan sifat pekerjaannya. Kapasitas intelektual ini tentu berhubungan dengan jenis dan tingkat pendidikan yang menjadi karakteristik pengetahuan dan keahlian seseorang dalam bekerja. Kedua, standar kerja yang sekurang-kurangnya mencakup prosedur, tata cara dan hasil akhir pekerjaan. Ketiga, standar moral dan etika dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. Hal ketiga inilah yang sulit dirumuskan dan dinyatakan secara utuh, karena proses aktualisasinya tidak hanya ditentukan oleh sifat dan watak seseorang, tetapi ditentukan juga oleh system nilai yang berlaku dalam suatu lingkungan kerja. Sebagai contoh, seseorang yang berwatak jujur dapat berubah menjadi pribadi yang korup, karena system nilai yang berlaku di lingkungan kerjanya memang system nilai yang korup.

A. Adat kebiasaan
Adat kebiasaan adalah aturan, kebiasaan-kebiasaan yang tumbuh dan terbentuk dari suatu masyarakat atau daerah yang dianggap memiliki nilai dan dijunjung serta dipatuhi masyarakat pendukungnya. Di Indonesia aturan-aturan tentang segi kehidupan manusia tersebut menjadi aturan-aturan hukum yang mengikat yang disebut hukum adat. Adat telah melembaga dalam dalam kehidupan masyarakat baik berupa tradisi, adat upacara dan lain-lain yang mampu mengendalikan perilau warga masyarakat dengan perasaan senang atau bangga, dan peranan tokoh adat yang menjadi tokoh masyarakat  menjadi cukup         penting.

Adat merupakan norma yang tidak tertulis, namun sangat kuat mengikat sehingga anggota-anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat akan menderita, karena sanksi keras yang kadang-kadang secara tidak langsung dikenakan. Misalnya pada masyarakat yang melarang terjadinya perceraian apabila terjadi suatu perceraian maka tidak hanya yang bersangkutan yang mendapatkan sanksi atau menjadi tercemar, tetapi seluruh keluarga atau bahkan masyarakatnya.
Faham Kebahagiaan (Hedonisme) “Tingkah laku atau perbuatan yang melahirkan kebahagiaan dan kenikmatan/kelezatan”. Ada tiga sudut pandang dari faham ini yaitu (1) hedonisme individualistik/egostik hedonism yang menilai bahwa jika suatu keputusan baik bagi pribadinya maka disebut baik, sedangkan jika keputusan tersebut tidak baik maka itulah yang buruk; (2) hedonism rasional/rationalistic hedonism yang berpendapat bahwa kebahagian atau kelezatan individu itu haruslah berdasarkan pertimbangan akal sehat; dan (3) universalistic hedonism yang menyatakan bahwa yang menjadi tolok ukur apakah suatu perbuatan itu baik atau buruk adalah mengacu kepada akibat perbuatan itu melahirkan kesenangan ataukebahagiaan kepada seluruh makhluk.
Bisikan Hati (Intuisi)  Bisikan hati adalah  “kekuatan  batin yang dapat mengidentifikasi apakah sesuatu perbuatan itu baik atau buruk tanpa terlebih dahulu melihat akibat yang ditimbulkan perbuatan itu”. Faham ini merupakan bantahan terhadap faham hedonisme. Tujuan utama dari aliran ini adalah keutamaan, keunggulan, keistimewaan yang dapat juga diartikan sebagai “kebaikan budi pekerti”
Evolusi Paham ini berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada dialam ini selalu (secara berangsurangsur) mengalami perubahan yaitu berkembang men uju kea rah kesempurnaan. Dengan mengadopsi teori Darwin (ingat konsep selection of nature, struggle for life, dan survival for the fittest) Alexander mengungkapkan bahwa nilai moral harus selalu berkompetisi dengan nilai yang lainnya, bahkan dengan segala yang ada dialam ini, dan nilai moral yang bertahanlah (tetap) yang dikatakan dengan baik, dan nilainilai yang tidak bertahan (kalah dengan perjuangan antar nilai) dipandang sebagai buruk. 
Aliran Pragmatisme Aliran ini menititkberatkan pada halhal yang berguna dari diri sendiri baik yang bersifat moral maupun material. Yang menjadi titik beratnya adalah pengalaman, oleh karena itu penganut faham ini tidak mengenal istilah kebenaran sebab kebenaran bersifat abstrak dan tidak akan diperoleh dalam dunia empiris.
Aliran Naturalisme Yang menjadi ukuran baik atau buruk adalah :”apakah sesuai dengan keadaan alam”, apabila alami maka itu dikatakan baik, sedangkan apabila tidak alami dipandang buruk. Jean Jack Rousseau mengemukakan bahwa kemajuan, pengetahuan dan kebudayaan adalah menjadi perusak alam semesta.
Aliran Vitalisme Aliran ini merupakan bantahan terhadap aliran naturalism sebab menurut faham vitalisme yang menjadi ukuran baik dan buruk itu bukan alam tetapi “vitae” atau hidup (yang sangat diperlukan untuk hidup). Aliran ini terdiri dari dua kelompok yaitu (1) vitalisme pessimistis (negative vitalistis) dan (2) vitalisme optimistis. Kelompok pertama terkenal dengan ungkapan “homo homini lupus” artinya “manusia adalah serigala bagi manusia yang lain”. Sedangkan menurut aliran kedua “perang adalah halal”, sebab orang yang berperang itulah (yang menang) yang akan memegang kekuasaan. Tokoh terkenal aliran vitalisme adalah F. Niettsche yang banyak memberikan pengaruh terhadap Adolf Hitler.
Aliran Gessingnungsethik Diprakarsai oleh Albert Schweitzer, seorang ahli Teolog, Musik, Medik, Filsuf, dan Etika. Yang terpenting menurutaliran ini adalah “penghormatan akan kehidupan”, yaitu sedapat mungkin setiap makhluk harus saling menolong dan berlaku baik. Ukuran kebaikannya adalah “pemelihataan akankehidupan”, dan yang buruk adalah setiap usaha yang berakibat kebinasaan dan menghalangihalangi hidup.
Aliran Idealisme Sangat mementingkan eksistensi akal pikiran manusia sebab pikiran manus ialah yang menjadi sumber ide. Ungkapan terkenal dari aliran ini adalah “segala yang ada hanyalah yang tiada” sebab yang ada itu hanyalah gambaran/perwujudan dari alam pikiran (bersifat tiruan). Sebaik apapun tiruan tidak akan seindah aslinya (yaitu ide). Jadi yang baik itu hanya apa yang ada di dalam ide itu sendiri.
Aliran Eksistensialisme Etika Eksistensialisme berpandangan bahwa eksistensi di atas dunia selalu terkait pada keputusankeputusan individu,artinya, andaikan individu tidak mengambil suatu keputusan maka pastilah tidak ada yang terjadi. Individu sangat menentukan terhadao sesuatu yang baik, terutama sekali bagi kepentingan dirinya. Ungkapan dari aliran ini adalah “Truth is subjectivity” atau kebenaran terletak pada pribadinya maka disebutlah baik, dan sebaliknya apabila keputusan itu tidak baik bagi pribadinya maka itulah yang buruk.
Aliran Marxisme Berdasarkan “Dialectical Materialsme” yaitu segala sesuatu yang ada dikuasai oleh keadaan material dan keadaan material pun juga harus mengikuti jalan dialektikal itu. Aliran ini memegang motto “segala sesuatu jalan dapatlahdibenarkan asalkan saja jalan dapat ditempuh untuk mencapai sesuatu tujuan”. Jadi apapun dapat dipandang baik asalkan dapat menyampaikan/menghantar kepada tujuan.