Masa-masa SMK yang mengesankan
Ketika
masih duduk di bangku SMK. Tepatnya hari Senin tapi saya lupa tanggal
berapa karena sudah lama sekali tapi ini pengalaman saya yang mengesankan. Saya langsung
bangun dan menuju ke kamar mandi. Sampai di
kamar mandi tiba-tiba saya terpeleset dan hampir saja
mencederaiku, karena bangun kesiangan.hehe
Setelah
mandi, saya berpakaian sekolah, sarapan pagi lalu berangkat sekolah dengan
menggunakan sepeda motor. Sesampainya di sekolah kulihat isi tasku untuk
mengambil topi,polet,dasi. Betapa terkejutnya saya, ternyata poletku tidak ada
di dalam tas. Karena hari itu hari senin (ada upacara bendera) saya pulang ke
rumah untuk mengambil polet. Selesai mengambil polet saya kembali lagi ke sekolah
dengan menaiki sepeda motor. Tiba-tiba di jalan motorku mogok, setelah
diperiksa ternyata bensinnya habis. Terpaksa kudorong motor untuk mencari
tempat penjualan bensin eceran. Untunglah tempat penjualan bensin itu tidak
jauh. Aku membeli satu liter bensin dan langsung tancap gas menuju ke sekolah.
Setibanya
di sekolah ternyata murid-murid sudah berkumpul di lapangan. Upacara hampir
saja dimulai. Saya pun tergesa-gesa berlari menuju ke lapangan upacara. Ketika
upacara dimulai kepala sekolah langsung memberi pengarahan tentang tata tertib
sekolah. Tiba-tiba datanglah seorang guru untuk memeriksa kerapian
murid-muridnya, dan sialnya rambutku dinilai panjang oleh guru. Dengan leluasa
serta tak kuasa kumenolak gunting yang ada digengaman guru mencabik-cabik
rambutku.
Sayapun
mengikuti upacara dengan barisan berbeda dari teman-temanku karena saya terlambat.
Selesai upacara barisan yang melanggarpun tidak boleh untuk masuk kelas dan
harus dihukum. Hukumannya pun sangatlah berat saya dan teman-teman yang telat
dijemur sampai 1 jam, tak terasa gimana panasnya matahari.
Setelah
selesai dihukum saya langsung masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Rupaya
pelajaran tersebut mempunyai pekerjaan rumah (PR) dan saya lupa mengerjakan
tugas tersebut lalu dihukum oleh guru untuk membuat tugas itu sebanyak tiga
kali.
Saya
langsung mengerjakan tugas itu. Sebelum saya mengerjakannya jam pelajaran pun
habis lalu saya disuruh menulis beberapa kali lipat lagi oleh guru. Ketika
sedang mengerjakan tugas itu, teman-teman ribut di kelas karena jam
pelajarannya kosong. Dengan senangnya teman-teman pun bermain di kelas sehingga
saya pun merasa terganggu. Saya menegurnya supaya tidak ribut lagi, ternyata
mereka tidak senang dan tidak terima atas teguranku. Temanku tadi langsung
merobek tugas yang sedang kubuat. saya merasa kesal dan tanpa basa-basi lagi saya
langsung menghajarnya sehingga terjadilah perkelahian. Kemudian kami dipanggil
wali kelas ke kantor untuk menyelesaikan masalah tersebut. Saya ceritakan
masalah tersebut dan kami pun disuruh untuk bermaaf-maafan. Setelah itu kami
disuruh untuk melupakan masalah tersebut, akhirnya lonceng pun berbunyi
menandakan pulang sekolah. Kami pun langsung pulang ke rumah. Setibanya di
rumah saya merasa senang karena permasalahan tersebut telah selesai. Saya
bercerita tentang kejadian-kejadian yang saya alami di sekolah tadi dengan
orang tuaku. Orang tuaku pun menasehati agar selalu mengerjakan tugas tersebut
dan mentaati peraturan tata tertib yang ada di sekolah.