Masa-masa SMK yang mengesankan

22:52 0 Comments A+ a-




            Ketika  masih duduk di bangku SMK. Tepatnya hari Senin tapi saya lupa tanggal berapa karena sudah lama sekali tapi ini pengalaman saya yang mengesankan. Saya langsung  bangun  dan  menuju  ke kamar  mandi. Sampai  di  kamar  mandi  tiba-tiba saya terpeleset dan hampir saja mencederaiku, karena bangun kesiangan.hehe
Setelah mandi, saya berpakaian sekolah, sarapan pagi lalu berangkat sekolah dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya di sekolah kulihat isi tasku untuk mengambil topi,polet,dasi. Betapa terkejutnya saya, ternyata poletku tidak ada di dalam tas. Karena hari itu hari senin (ada upacara bendera) saya pulang ke rumah untuk mengambil polet. Selesai mengambil polet saya kembali lagi ke sekolah dengan menaiki sepeda motor. Tiba-tiba di jalan motorku mogok, setelah diperiksa ternyata bensinnya habis. Terpaksa kudorong motor untuk mencari tempat penjualan bensin eceran. Untunglah tempat penjualan bensin itu tidak jauh. Aku membeli satu liter bensin dan langsung tancap gas menuju ke sekolah.
Setibanya di sekolah ternyata murid-murid sudah berkumpul di lapangan. Upacara hampir saja dimulai. Saya pun tergesa-gesa berlari menuju ke lapangan upacara. Ketika upacara dimulai kepala sekolah langsung memberi pengarahan tentang tata tertib sekolah. Tiba-tiba datanglah seorang guru untuk memeriksa kerapian murid-muridnya, dan sialnya rambutku dinilai panjang oleh guru. Dengan leluasa serta tak kuasa kumenolak gunting yang ada digengaman guru mencabik-cabik rambutku.
Sayapun mengikuti upacara dengan barisan berbeda dari teman-temanku karena saya terlambat. Selesai upacara barisan yang melanggarpun tidak boleh untuk masuk kelas dan harus dihukum. Hukumannya pun sangatlah berat saya dan teman-teman yang telat dijemur sampai 1 jam, tak terasa gimana panasnya matahari.
Setelah selesai dihukum saya langsung masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran. Rupaya pelajaran tersebut mempunyai pekerjaan rumah (PR) dan saya lupa mengerjakan tugas tersebut lalu dihukum oleh guru untuk membuat tugas itu sebanyak tiga kali.
Saya langsung mengerjakan tugas itu. Sebelum saya mengerjakannya jam pelajaran pun habis lalu saya disuruh menulis beberapa kali lipat lagi oleh guru. Ketika sedang mengerjakan tugas itu, teman-teman ribut di kelas karena jam pelajarannya kosong. Dengan senangnya teman-teman pun bermain di kelas sehingga saya pun merasa terganggu. Saya menegurnya supaya tidak ribut lagi, ternyata mereka tidak senang dan tidak terima atas teguranku. Temanku tadi langsung merobek tugas yang sedang kubuat. saya merasa kesal dan tanpa basa-basi lagi saya langsung menghajarnya sehingga terjadilah perkelahian. Kemudian kami dipanggil wali kelas ke kantor untuk menyelesaikan masalah tersebut. Saya ceritakan masalah tersebut dan kami pun disuruh untuk bermaaf-maafan. Setelah itu kami disuruh untuk melupakan masalah tersebut, akhirnya lonceng pun berbunyi menandakan pulang sekolah. Kami pun langsung pulang ke rumah. Setibanya di rumah saya merasa senang karena permasalahan tersebut telah selesai. Saya bercerita tentang kejadian-kejadian yang saya alami di sekolah tadi dengan orang tuaku. Orang tuaku pun menasehati agar selalu mengerjakan tugas tersebut dan mentaati peraturan tata tertib yang ada di sekolah.