Siapa yang tidak mengenal Google, mesin pencari informasi di dunia
maya yang paling banyak digunakan selain mesin pencari lainnya seperti
Yahoo. Setiap kali kita ingin mencari informasi di internet, yang
pertama kali terpikirkan adalah cari di Google. Apapun informasi yang
kita butuhkan, semuanya dapat kita temukan di Google. Kesuksesan
perusahaan ini telah berhasil membuat pendirinya menjadi milyarder muda.
Namun siapa yang mengira pada tahun-tahun awal pendiriannya sekitar
1999, hampir tidak ada orang yang mengenal perusahaan yang mempunyai
misi “
To organize world’s information and make it universally accessible and useful.”
Pertemuan Sergey – Larry
Duo ini pertama kali bertemu di Stanford University pada bulan Maret
1995, di mana keduanya terdaftar dalam program Ph.D. Sergey, yang sudah
terlebih dahulu mengikuti program Ph.D selama dua tahun, ditugaskan
untuk memimpin tour mengelilingi kampus mereka kepada beberapa mahasiswa
baru termasuk salah satunya Larry.
Sergey dan Larry tumbuh di lingkungan keluarga yang mempunyai latar
belakang pendidikan dan teknologi. Ayah Larry, Carl Page, mendapatkan
gelar Ph.D. dalam ilmu komputer pada tahun 1965 dari Michigan State
University dan ibunya, Gloria, adalah seorang profesor di Michigan State
University. Sedangkan ayah Sergey, Michael Brin seorang profesor
matematika di University of Maryland dan ibunya, Eugenia Brin bekerja
sebagai ilmuwan di NASA Goddard Space Flight Center.
Sergey lahir di Moskow dan kedua orang tuanya pindah ke Amerika
Serikat pada saat ia berusia 6 tahun. Sergey mendapat gelar dalam
matematika dan ilmu komputer di University of Maryland pada usia 19
tahun sedangkan Larry mendapat gelar di bidang ilmu komputer di
University of Michigan. Setelah lulus, keduanya melanjutkan ke Stanford
University untuk memperoleh gelar Ph.D. dalam ilmu komputer.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah The Economist, Sergey dengan bercanda mengatakan, “
Pada
awalnya, kami berdua cukup menjengkelkan. Ketika kami pertama kali
bertemu, kita tidak setuju dalam berbagai hal. Namun setelah
menghabiskan waktu bersama-sama, kami menjadi teman dekat dan -rekan
intelektual.”
Setelah mendaftar dalam program Ph.D di Stanford University, Larry
mulai mencari tema untuk tesis disertasinya, pada saat yang bersamaan
Larry juga sedang mengeksplorasi sifat matematika dari World Wide Web
untuk memahami struktur link sebagai satu grafik besar. Karena data yang
dibutuhkan sangat banyak dan saling berhubungan, Larry kemudian
memfokuskan pada masalah bagaimana cara untuk mencari tahu halaman web
mana yang akan menunjuk (
link) ke halaman tertentu, mengingat
jumlah dan sifat dari backlink tersebut akan menjadi informasi yang
berharga bagi halaman tersebut.
Larry berpendapat jika ia dapat merancang sebuah metode untuk
menghitung dan memetakan setiap backlink di Web – maka Web akan menjadi
tempat yang lebih berharga. Pada waktu Larry mengembangkan teori
tersebut, Web terdiri dari sekitar 10 juta dokumen, dengan jumlah tautan
yang tak terhitung banyaknya. Sumber daya komputasi yang diperlukan
ketika mengirimkan sebuah program crawler untuk merekam data pada Web
itu ternyata melampaui batas-batas yang dapat diselesaikan dari sebuah
tugas proyek mahasiswa. Proyek itu memakan waktu lebih lama dari yang
diperkirakan dan menghabiskan biaya dari departemen ilmu komputer
sekitar $25,000.
Sergey yang suka meloncat dari satu proyek ke proyek lain merasa
topik tesis BackRub itu sangatlah menarik. Sergey, yang pada dasarnya
sangat ahli dalam penggalian informasi dari data dalam jumlah besar,
memutuskan untuk bergabung dengan Larry karena ia terpikat dengan
kompleksitas dan skala dari proyek “BackRub” itu pada Januari 1996.
Kelahiran PageRank
Berdasarkan pengamatan mereka, disimpulkan bahwa jumlah tautan yang
menunjuk ke sebuah situs merupakan ukuran popularitas dari situs
tersebut. Selain itu, mereka juga memutuskan bahwa satu link bisa diberi
peringkat. Misalnya, jika situs CNN (yang menerima arus lalu lintas
tinggi karena memiliki banyak tautan yang menunjuk ke situsnya) menunjuk
(link) ke situs Anda – artinya link tersebut akan lebih bernilai
daripada link dari situs lain yang kurang populer.
Larry mengembangkan algoritma PageRank (dinamai sesuai namanya
sendiri) untuk mengkonversi data backlink yang dikumpulkan oleh program
crawler, dan kemudian dijadikan sebagai indikasi penting dalam suatu
halaman web. Dengan menambahkan algorithma pada metode pencarian
tradisional (yang mencocokkan kata kunci pada halaman dengan istilah
pencarian), Larry dan Sergey menyadari bahwa algorithma ini juga dapat
digunakan untuk menciptakan sebuah mesin pencari yang dapat
mengembalikan hasil pencarian yang lebih akurat dan lebih relevan sesuai
dengan permintaan pencarian pengguna. PageRank inilah yang kemudian
terus dikembangkan dan disempurnakan sehingga menjadi fondasi bagi
terciptanya mesin pencari Google.
Setelah itu kedua mahasiswa pascasarjana di Stanford University ini
kembali berkolaborasi untuk mengembangkan satu protipe mesin pencari,
yang dipanggil BackRub, yaitu sebuah sistem untuk menganalisis relevansi
dari link kembali (backlink) yang menghubungkan satu halaman Web dengan
halaman web yang lain untuk menentukan seberapa penting sebuah situs.
Algoritma ini mampu memberikan peringkat sebuah halaman web berdasarkan
berapa banyak “backlink” pada halaman itu.
Pada tahun 1997, Larry dan Sergey mengganti nama BackRub menjadi
Googol. “Googol” adalah istilah matematika untuk angka 1 yang diikuti
oleh 100 angka nol. Nama ini diambil untuk menjelaskan misi Google
sebagai gudang informasi tak terbatas di internet. Namun menurut cerita,
adalah Andy Bechtolsheim, investor pertama, yang rupanya salah mengeja
nama Googol menjadi Google, dan telanjur menuliskan Google Inc dalam
cek-nya. Hal itu membuat Sergey dan Larry akhirnya “mentok” dan terpaksa
menggunakan nama Google untuk mesin pencari mereka.
Sergey dan Larry bekerja keras mengoperasikan ciptaannya dengan
memanfaatkan internet universitas dari sebuah kamar di kampus Standford
University. Awalnya, Google dioperasikan di bawah situs Universitas
Stanford, dengan domain google.stanford.edu dan z.stanford.edu.
Pada tahun 2001, Google menerima paten untuk algortihma PageRank-nya.
Paten ini secara resmi terdaftar atas nama Universitas Stanford dan
mencantum nama Lawrence Larry Page sebagai penciptanya. Untuk dapat
mengambil alih paten itu secara penuh, Google memberikan sahamnya kepada
Standford University yang kemudian saham itu dijual pada tahun 2005
seharga $336 juta dolar.
Mencari investor
Karena Sergy dan Larry mempunyai keyakinan yang tinggi atas
keberhasilan penemuan teknologi yang jauh lebih unggul daripada yang ada
saat itu, dan tidak ingin terlalu terganggu dari program Ph.D mereka
yang belum selesai, merekapun memutuskan untuk berkonsentrasi menjual
teknologi itu dengan menawarkannya kepada AltaVista, Excite, dan juga
Yahoo tetapi mereka semua menolak. Pada suatu kesempatan Sergy dan Larry
bertemu dengan CEO Excite, George Bell dan menawarkan untuk menjual
Google dengan harga sebesar 1 juta dolar. George menolak tawaran itu dan
memarahi Vinod Khosla, salah satu kapitalis ventura Excite, yang sempat
bernegosiasi dengan Sergey dan Larry dan membuka penawaran untuk
membeli Google dengan harga $750,000 – suatu keputusan yang terus
disesalinya di kemudian hari.
Yahoo juga rupanya tidak tidak ingin penggunanya mendapatkan
informasi yang dicari dengan cepat. Yahoo ingin membuat pengguna
berlama-lama di dalam situsnya, supaya dapat melihat iklan dan fitur
Yahoo lainnya. Karena perbedaan cara kerja inilah yang membuat Yahoo
menolak tawaran dari Sergy dan Larry. Namun, 5 tahun kemudian, pada
tahun 2002 Yahoo! menawarkan harga $3 milyar untuk membeli Google dan
sekarang giliran Google yang menolak Yahoo!
Karena tidak ada satupun calon investor yang berminat untuk membeli
Google, dengan terpaksa akhirnya Sergey dan Larry mengikuti nasehat
pendiri Yahoo!, David Filo yang menyarankan mereka untuk memasarkan
Google sendiri. Maka tak lama kemudian Sergy dan Larry cuti dari kuliah
mereka, dan mendirikan perusahaan Google Inc. Nama domain untuk Google
diregistrasikan pada tanggal 15 September 1997, dan perusahaan Google
Inc secara resmi didaftarkan pada tanggal 4 September 1998. Kantor
pertama mereka mengambil tempat di sebuah garasi rumah milik teman
mereka (Susan Wojcicki) di Menlo Park, California, dan mereka menggaji
Craig Silverstein, seorang mahasiswa Ph.D dari Stanford University
sebagai karyawan pertama Google Inc.
Pendanaan pertama untuk Google sebesar $100,000 dari Andy
Bechtolsheim, pendiri Sun Microsystems, diterima pada bulan Agustus
1998, bahkan sebelum Google berdiri secara resmi. Menurut cerita, Andy
terkesan dengan rencana serta keyakinan Sergey dan Larry untuk
memasarkan merek Google dengan hanya mengandalkan kekuatan produk mereka
dan rekomendasi dari mulut-ke-mulut, bukan dengan menghabiskan sejumlah
besar uang untuk biaya iklan. Sergey dan Larry ingin menginvestasikan
dana yang diterima untuk mengembangkan teknologi informasi yang tidak
dilakukan oleh perusahaan lain pada saat itu.
Setelah menerima dukungan dana dari Andy, mereka juga mampu
mengumpulkan tambahan 1 juta dolar dari beberapa teman dan anggota
keluarga mereka.Inilah awal perjalanan perusahaan raksasa Google Inc,
dari sebuah garasi rumah, Google mulai memproses lebih dari 500,000
pencarian setiap hari.
Pada bulan Maret 1999, kantor Google akhirnya pindah ke 165
University Ave, Palo Alto, California, karena semakin meningkatnya
kebutuhan bisnis mereka yang tidak lagi dapat diakomodasikan dalam
sebuah ruangan di garasi. Bukan hanya biaya operasional yang membengkak,
biaya investasi TI untuk mengikuti kemajuan pengembangan bisnis mereka
juga semakin besar. Larry & Sergey mulai mengalami kesulitan
keuangan dan terpaksa mencari sumber keuangan yang lain. Setelah sensasi
IPO Netscape pada tahun 1995, dimana Netscape dihargai 3 miliar dolar
setelah hari pertama diperdagangankan di bursa saham, para investor lagi
berkeliaran untuk mencari peluang bisnis internet. Pada tanggal 7 Juni
1999, Sergy dan Larry menerima 25 juta dolar dari investor Kleiner
Perkins Caufield & Byers dan Sequoia Capital. Keduanya sepakat untuk
berinvestasi di Google walaupun tidak dapat memiliki saham mayoritas.
Begitu bersemangatnya mereka untuk berinvestasi di Google, masing-masing
perusahaan menginvestasikan 12.5 juta dolar AS meskipun pada saat itu
Google masih belum memiliki model bisnis yang sukses.
Pertumbuhan yang fenomenal
Pada tahun-tahun awal beroperasi itu, Google memperoleh pendapatan
dengan cara melisensikan teknologi pencarian mereka kepada mitra lain.
Sergey dan Larry awalnya keberatan untuk memasang iklan dalam situs
Google karena mereka khawatir bahwa pengguna merasa hasil pencarian akan
cenderung “berpihak” ke pemasang iklan dan mereka tetap dengan tegas
menolak menerima sejumlah uang dari perusahaan yang ingin mendapatkan
peringkat yang lebih tinggi, seperti yang telah dilakukan oleh mesin
pencari lainnya. Gagasan Sergy dan Larry ini tidak hanya mengubah bisnis
mereka sendiri, tetapi juga pesaing dan industri periklanan secara
keseluruhan, dimana ketika setiap kali pengguna mencari suatu topik,
maka mereka akan menampilkan iklan berupa teks kecil yang relevan dengan
subjek pencarian di samping hasil mesin pencari tersebut.
Dan bola saljupun bergulir dengan cepat, tak ada seorangpun yang
menyangka hanya dua tahun setelah pendiriannya, yaitu pada tahun 2000,
Google dapat menghasilkan laba 7 juta dolar per tahun. Tahun 2004
labanya meningkat menjadi 12 juta dolar sebulan. Pada tahun 2005,
keuntungan Google mencapai 2 juta dolar sehari. Dan pada tahun 2012,
perusahaan ini dilaporkan mendapat pendapatan sebesar $50.18 milyar dan
jumlah laba bersih sebesar $10.74 milyar. Layanan Google AdWords telah
berhasil membolehkan pengiklan web menampilkan iklannya dalam hasil
pencarian Google dan Google Content Network, melalui sebuah sistem
bayar-per-klik atau bayar-per-lihat. Pemilik website layanan Google
AdSense juga dapat menampilkan iklannya di situs mereka sendiri dan
mendapat keuntungan setiap kali iklannya diklik.
Eric Schmidt
Larry Page memimpin Google selaku co-presiden bersama dengan Sergey
Brin sampai tahun 2000 ketika mereka merekruit Eric Schmidt sebagai
Ketua dan CEO Google. Dr. Eric E. Schmidt ditunjuk sebagai CEO pada
Agustus 2001, lima bulan setelah bergabung dengan Google sebagai ketua
dewan direksi. Meskipun awalnya Sergey dan Larry keberatan dengan
keputusan tersebut karena takut akan kehilangan kendali perusahaan yang
mereka bangun, namun di kemudian hari keputusan tersebut terbukti tepat
karena Eric berhasil membawa Google berkembang secara global.
Salah satu hal pertama yang dicermati oleh Eric adalah 60% dari
pencarian yang dilakukan di Google berasal dari luar Amerika Serikat,
namun hanya 5% dari pendapatan iklan yang berasal dari luar Amerika. Di
bawah pimpinan Eric, kantor penjualan mulai didirikan di London,
Hamburg, Tokyo dan Toronto. Pendapatan Google mulai melonjak secara
signifikan.
Sementara itu hubungan pribadi antara para pendiri dan Eric semakin
akrab. Menurut cerita, pendiri Google pernah bersekongkol dan mengerjai
Eric dengan cara membagi-bagikan secara gratis kartu kredit perusahaan
ke para karyawan. Tentu saja Eric pusing, dan mendapat pekerjaan
tambahan: menarik kembali kartu kredit tersebut dari para karyawan yang
juga berusaha menyembunyikannya. Di lain hari Eric juga pernah
dikejutkan dengan ditemukannya box telepon umum, kulkas bahkan kursi
pijat di dalam ruang kerjanya.
Google “Go Public”
Ketika pendapatan Google semakin bertumbuh, Google mulai menambahkan
layanan baru. Pada tahun 2004, Google meluncurkan Google Mail, layanan
gratis email berbasis web, Google Images, sebuah perpustakaan gambar
yang koleksinya sangat lengkap dan Google News, sebuah layanan dimana
berita diberikan peringkat berdasarkan topik dari seluruh dunia.
Pada 19 Agustus 2004, pendiri Google dengan “berat hati” mendaftarkan
perusahaannya di bursa saham NASDAQ. Pada saat itu Larry, Sergey dan
Eric sepakat untuk bekerja di Google selama 20 tahun sampai tahun 2024.
Sergey dan Larry sebenarnya tidak ingin mengubah Google menjadi
perusahaan publik, mereka merasa keberatan karena dengan menjadi
perusahaan publik, informasi keuangan mereka akan tersedia bagi siapa
saja, termasuk bagi pesaing mereka.
Sampai tahun 2004, para analis menganggap remeh perusahaan ini, para
analis tidak menyadari seberapa besar Google sekarang dan para pendiri
Google pun sebenarnya tidak ingin dunia mengetahui berapa banyak uang
yang mereka sudah hasilkan, atau informasi lebih lanjut tentang
bagaimana cara mereka melakukannya. Namun, karena sekarang mereka
memiliki begitu banyak investor sehingga hukum AS mengharuskan Google
untuk mengungkapkan secara terbuka informasi keuangan mereka. Dengan
pertimbangan bahwa pada akhirnya mereka juga harus tetap mengungkapkan
informasi keuangan Google, maka mereka akhirnya merasa bijaksana untuk
membuat perusahaan go pubic.
Google menawarkan 19,605,052 saham dengan harga perdana sebesar $85
per lembar saham. Namun pada akhir hari pertama perdagangan, harga saham
Google naik menjadi $100, dan mengumpulkan 1.67 milyar dolar AS dan
memberi Google kapitalisasi pasar lebih dari 23 milyar dolar. Sepanjang
sejarah penjualannya, harga saham Google sempat menyentuh 750.04 dollar
AS, dan ditutup dengan harga 749.38 dollar AS pada tanggal 24 September
2012 di bursa saham NASDAQ. Harga ini telah melampui rekor harga saham
tertinggi Google pada 7 November 2007, yang kala itu mencapai 747.24
dollar AS. Pada bulan Juli 2013, harga saham Google menembus 910 dolar
AS dan masih terus menaik.
Googleplex & Googler
Budaya dan etos kerja yang diterapkan di perusahaan juga memainkan
peran penting dalam keberhasilan Google, dan tekad pendiri Google untuk
membuat Google Inc menjadi tempat yang bagus untuk bekerja. Mottonya
“Don’t be evil”, terkenal di seluruh dunia. Pada tahun 2003, setelah
pertumbuhan bisnisnya melampaui kapasitas di dua lokasi sebelumnya,
Google menyewa sebuah kompleks perkantoran (kemudian dikenal sebagai
Googleplex) dari Silicon Graphics di 1600 Amphitheatre Parkway di
Mountain View, California. Tiga tahun kemudian, pada tahun 2006 Google
membeli properti yang ditempatinya itu dari Slicon Graphics dengan harga
319 juta dolar AS.
Google adalah salah satu perusahaan teknologi yang paling diincar
oleh para pencari kerja selain Apple, Microsoft dan Facebook. Selain
dikenal sebagai gudangnya orang pintar dan kreatif, Google juga terkenal
sangat suka memanjakan dan melimpahi para Googler (karyawan Google) dan
pekerja-pekerja magangnya dengan berbagai fasilitas dan gaji yang
tinggi.
Menurut Glassdoor, seperti yang dikutip dari Wall Street Journal,
software engineer Google memiliki gaji tahunan paling tinggi di antara
perusahaan teknologi lainnya, dengan rata-rata gaji pokok sebesar
128,336 dollar AS (sekitar Rp 1.2 miliar per tahun atau Rp 100 juta per
bulan). Jumlah tersebut lebih tinggi sekitar 5,000 dollar AS dari gaji
software engineer di Facebook yang menempati posisi kedua dalam daftar
gaji pokok karyawan software engineer tertinggi.
Hingga saat ini, kantor pusat Google di Mountain View, California
menerima satu lamaran kerja (lewat online) setiap 25 detik dan lebih
dari 40,000 pengajuan magang. Selain nama besar, tampaknya ketertarikan
orang bekerja di Googolplex berhubungan dengan fasilitas kantornya yang
memang luar biasa.
Google menyediakan transportasi gratis bagi para Googler yang tinggal
di sekitar Mountain View, dekat dengan lokasi Googleplex (kantor pusat
Google). Google juga menyediakan fasilitas pangkas rambut gratis di
kantor bagi para karyawannya yang sibuk dan fasilitas laundry dan dry
cleaning sehingga setiap akhir pekan para karyawan dapat membawa pakaian
kotornya untuk dicuci. Di Googleplex, karyawan juga bisa bersantai
sambil bermain ping pong, biliar, dan berbagai video game dan permainan
asyik lainnya.
Google juga dikenal sangat bersahabat dengan anjing sehingga karyawan
Google boleh membawa hewan peliharaannya ke kantor. Seekor anjing
bernama Yoshka, diizinkan masuk ke kantor untuk menemani Urs Holzle,
Senior VP Operation. Namun, hal ini tak berlaku bagi kucing. Dalam
aturan Google, kucing dilarang masuk ke kantor. “
Kami menyukai
kucing, tapi kami adalah perusahaan anjing. Jadi sebagai aturan umum,
kami merasa kunjungan kucing itu akan membuat para anjing cukup tertekan.”
Untuk menyambut akhir pekan, setiap Jumat, para Googler dapat
berkumpul bersama sambil minum bir dan anggur secara gratis. Sarapan
pagi, makan siang dan makan malan gratis pun selalu tersedia bagi
karyawan. Google memiliki 11 restoran dalam Googleplex dan menghabiskan
$72 juta per tahun untuk menyajikan makanan gratis untuk semua karyawan
setiap harinya. Googleplex juga dilengkapi dapur-dapur kecil yang
menyediakan kopi, snack ringan, dan minuman bagi para karyawan. Pada
Februari 1999, permen kenyal Swedish Fish menjadi makanan ringan pertama
yang dipesan oleh kantor Google. Meski hal ini terlihat sepele, namun
bagi perusahaan sebesar Google yang terbiasa memberikan makanan dan
minuman gratis pada pegawainya, ini menjadi hal yang menarik.
Agar karyawannya tetap bugar, Google menyediakan gym dan kolam renang
di lingkungan kantornya. Karyawan Google yang sakit atau terluka saat
bekerja juga bisa membuat janji dengan dokter di Googleplex. Meskipun
bekerja di Google terlihat sangat santai dan menyenangkan, para karyawan
juga diberi tanggung jawab yang besar dan dituntut untuk berkinerja
sebaik-baiknya. Namun, ketika mereka sukses menyelesaikan suatu proyek
dengan baik, mereka bisa menikmati bonus pijat selama 1 jam dari
therapist khusus yang disewa Google.
“
Saya bercanda dengan para atasan saya bahwa saya mau datang dan bekerja setiap hari meski tidak dibayar,” ujar mantan VP of Search and New Products Division Google, Marissa Mayer (sekarang CEO Yahoo) kepada CNN Money.
Selain itu, Google juga memberikan cuti melahirkan selama 6 minggu
(dengan gaji tetap dibayarkan) kepada Googler laki-laki yang istrinya
melahirkan. Sementara itu, kepada Googler perempuan yang baru
melahirkan, Google memberikan libur selama 18 minggu, dan mereka juga
mendapatkan bonus untuk meringankan biaya-biaya membeli kebutuhan bayi.
Setelah sang ibu kembali bekerja, dia bisa membawa bayinya ke kantor dan
menitipkannya di fasilitas Day Care yang disediakan di Googleplex.
Google memberi perhatian besar dalam hal kesejahteraan karyawannya,
bahkan sampai mereka meninggal dunia. Ketika ada Googler yang meninggal
dunia, perusahaan akan mencairkan asuransi jiwa karyawan dan
memberikannya kepada keluarga yang ditinggalkan. Google juga akan
membayarkan setengah dari gaji karyawan tersebut kepada suami/istrinya
yang ditinggalkan sampai 10 tahun ke depan dan akan memberikan tunjangan
sebesar 1,000 dollar AS yang diberikan setiap bulan kepada setiap
anak-anaknya.
Google juga dikenal dengan etos kerjanya, “Innovation Time Off”,
dimana karyawannya diberi 20% dari waktu kerja untuk mengerjakan proyek
khusus sesuai passion mereka. Google News dan Froogle adalah beberapa
contoh hasil nyata dari model kerja 80/20 milik Google ini.
Memiliki lebih dari 60,000 karyawan tampaknya tidaklah cukup bagi
Google. Larry Page, CEO Google, berangan-angan, perusahaan raksasa
internet ini dapat menjadi “rumah” bagi 1 juta karyawan. Namun Google
tidak sembarangan dalam menerima seorang karyawan. Proses perekrutan
yang dilakukan oleh Google terhadap calon karyawannya pun diketahui
sangat panjang. Seorang calon karyawan Google bisa saja menghadapi
hingga tujuh kali proses wawancara. Wawancara pertama dan kedua biasanya
diikuti melalui telepon. Kebanyakan pertanyaannya bersifat teknis, yang
tentu saja akan menguras otak calon karyawan. Seminggu setelah
wawancara kedua, lewat email, calon karyawan akan diminta mengikuti
tahap wawancara berikutnya yang akan dilakukan secara langsung, dengan
beberapa tim dari Google. Seterusnya, calon karyawan akan mengikuti
wawancara tambahan dengan sekitar 5 tim yang berbeda.
Dalam wawancara, terkadang tim pewawancara Google akan menanyakan
pertanyaan-pertanyaan abstrak yang sangat sulit untuk dijawab melalui
Google Hangout. Seperti berapa jumlah bola golf yang bisa ditampung ke
dalam satu bis sekolah? Berapa tarif yang harus dikenakan untuk jasa
membersihkan semua jendela yang ada di kota Seattle? Bagaimana cara Anda
menjelaskan apa itu database dalam 3 kalimat, kepada anak yang berumur 8
tahun?
Walaupun semua tahap wawancara berlangsung lancar, belum tentu
seorang calon karyawan bisa langsung diterima. Profile calon akan
dikirim ke kantor pusat Google untuk penilaian akhir dari hiring
committee.
Pertumbuhan tidak terbendung
Pertumbuhan Google sangat pesat dan perusahaan ini telah menghasilkan
(dan mengakuisisi) banyak produk (dan perusahan) lain yang telah
menyentuh kehidupan kita sehari-hari seperti Android dan Google Plus.
Pada tahun 2004, Google mengakuisisi Keyhole Inc, perusahaan start-up
yang mengembangkan produk yang disebut Earth Viewer yang kemudian
namanya diganti menjadi Google Earth pada tahun 2005. Pada bulan Oktober
2006, Google membeli YouTube dengan harga senilai $1.65 miliar dan pada
bulan April 2007, Google membeli DoubleClick dengan harga senilai $ 3.1
milyar, guna memperluas jangkauannya ke pasar iklan display di web.
Pada tanggal 15 Agustus 2011, Google melakukan akuisisi terbesarnya
ketika mereka mengakuisisi Motorola Mobility dengan harga sebesar $12.5
miliar.
Sejak tahun 2011, Google miliki dan mengoperasikan enam pusat data di
Amerika Serikat, ditambah satu pusat data di Finlandia dan satu lagi di
Belgia. Pada tanggal 28 September 2011, Google mengumumkan rencananya
untuk membangun tiga pusat data dengan biaya lebih dari $200 juta di
Asia (Singapore, Hong Kong dan Taiwan). Saat ini, Google diperkirakan
menjalankan lebih dari satu juta server di pusat data di seluruh dunia,
dan memproses lebih dari satu milyar pencarian dan sekitar 24 petabyte
data dari pengguna setiap harinya.
Pada bulan Mei 2011, jumlah pengunjung unik ke Google setiap bulan
melampaui satu miliar untuk pertama kalinya, meningkat 8.4 persen dari
bulan Mei 2010 (931 juta).
Pada tahun 2012, Google telah menemukan lebih dari 30 triliun url
unik di web, jumlah ini meningkat pesat jika dibandingkan dengan jumlah
url unik pada tahun 2008, yang hanya berjumlah 1 triliun. Indeks
pencarian Google mencapai lebih dari 100 juta GB (gigabyte) atau dengan
kata lain, butuh lebih dari 100,000 hard disk yang berukuran 1 TB
(terabyte) untuk menyimpan indeks pencarian itu.
Sebagai salah satu contohnya, untuk menampilkan informasi pada
aplikasi Street View yang merupakan bagian dari Google Maps, Google
telah memotret jalan sepanjang 5 juta mil atau 8,046 juta km sampai
tahun 2012. Sistem operasi mobile Google, Android terus mendominasi
pangsa pasar smart phone. Pada 2013, Android mengambil 74.4% pangsa
pasar (berdasarkan survei Gartner) dan diharapkan dapat menguasai pangsa
pasar hingga 80% pada tahun 2016 kecuali Apple dapat bangkit kembali
dengan iOS dan gadget yang lebih menarik.
sumber : http://rumpitekno.com/2013/kisah-dibalik-sukses-google-inc./