Samsung Galaxy S5 akan Pakai Prosesor 64-bit?
iPhone 5S tidak akan menjadi satu-satunya smartphone di dunia
yang mengusung prosesor 64-bit. Ponsel besutan Apple ini dikabarkan akan
segera mendapatkan pesaing berat, yaitu Samsung Galaxy S5.
Informasi perihal penggunaan prosesor 64-bit di Galaxy S5 dibocorkan oleh sumber yang diklaim berasal dari dalam perusahaan Samsung. Menurut sang sumber, seperti dikutip dari UnwiredView, Jumat (29/11/2013), prosesor yang akan mempersenjatai Galaxy S5 adalah Samsung Exynos 64-bit dengan 8 inti (octa-core).
Dengan prosesor 64-bit, sebenarnya sebuah ponsel dapat mendukung RAM 4 GB ke atas. Namun, Galaxy S5 dikabarkan tidak akan dipersenjatai RAM sebesar itu. Menurut sumber, Galaxy S5 akan menggunakan RAM 3 GB saja.
Bentang layarnya sendiri tidak berbeda dari Galaxy S4, yaitu sebesar 5 inci. Sayangnya, belum diketahui besarnya resolusi yang didukung Galaxy S5.
Spesifikasi lainnya adalah kamera belakang 16 megapiksel, baterai 4.000 mAh, dan berjalan dengan sistem operasi Android 4.4 KitKat.
Ada dua versi
Samsung Galaxy S5 dikabarkan akan rilis dalam dua versi, yaitu high-end dan "mass-market". Perbedaan di antara keduanya terletak di material casing-nya.
Galaxy S5 versi high-end dikatakan akan menggunakan casing berbahan metal dan menggunakan layar fleksibel jenis AMOLED. Kata "fleksibel" di sini tidak berarti perangkat ini dapat dilipat, melainkan mirip dengan desain Galaxy Round.
Sementara, versi "mass-market" akan menggunakan body berbahan plastik dan layar AMOLED biasa. Dari sisi spesifikasi, keduanya tidak terlalu jauh beda.
Segera diproduksi
Samsung Galaxy S5 sendiri dikabarkan sudah akan masuk produksi pada Januari mendatang. Rencananya, produk ini sudah dilepas ke pasar sekitar Februari atau Maret 2014.
Jika rumor tersebut benar, maka jadwal peluncuran tersebut dipercepat. Biasanya, smartphone Samsung seri Samsung Galaxy S selalu diperkenalkan pertengahan tahun.
Jumlah Galaxy S5 yang akan diproduksi di awal tahun tersebut diperkirakan cukup besar. Di produksi pada tahap awal, perusahaan asal Korea Selatan tersebut akan membuat sekitar 800.000 hingga 1 juta unit perangkat.
Produksi tersebut akan meningkat hingga 6 juta pada bulan Februari, dan 8 hingga 10 juta pada bulan Maret, apabila dibutuhkan.
sumber : kompas.com
Informasi perihal penggunaan prosesor 64-bit di Galaxy S5 dibocorkan oleh sumber yang diklaim berasal dari dalam perusahaan Samsung. Menurut sang sumber, seperti dikutip dari UnwiredView, Jumat (29/11/2013), prosesor yang akan mempersenjatai Galaxy S5 adalah Samsung Exynos 64-bit dengan 8 inti (octa-core).
Dengan prosesor 64-bit, sebenarnya sebuah ponsel dapat mendukung RAM 4 GB ke atas. Namun, Galaxy S5 dikabarkan tidak akan dipersenjatai RAM sebesar itu. Menurut sumber, Galaxy S5 akan menggunakan RAM 3 GB saja.
Bentang layarnya sendiri tidak berbeda dari Galaxy S4, yaitu sebesar 5 inci. Sayangnya, belum diketahui besarnya resolusi yang didukung Galaxy S5.
Spesifikasi lainnya adalah kamera belakang 16 megapiksel, baterai 4.000 mAh, dan berjalan dengan sistem operasi Android 4.4 KitKat.
Ada dua versi
Samsung Galaxy S5 dikabarkan akan rilis dalam dua versi, yaitu high-end dan "mass-market". Perbedaan di antara keduanya terletak di material casing-nya.
Galaxy S5 versi high-end dikatakan akan menggunakan casing berbahan metal dan menggunakan layar fleksibel jenis AMOLED. Kata "fleksibel" di sini tidak berarti perangkat ini dapat dilipat, melainkan mirip dengan desain Galaxy Round.
Sementara, versi "mass-market" akan menggunakan body berbahan plastik dan layar AMOLED biasa. Dari sisi spesifikasi, keduanya tidak terlalu jauh beda.
Segera diproduksi
Samsung Galaxy S5 sendiri dikabarkan sudah akan masuk produksi pada Januari mendatang. Rencananya, produk ini sudah dilepas ke pasar sekitar Februari atau Maret 2014.
Jika rumor tersebut benar, maka jadwal peluncuran tersebut dipercepat. Biasanya, smartphone Samsung seri Samsung Galaxy S selalu diperkenalkan pertengahan tahun.
Jumlah Galaxy S5 yang akan diproduksi di awal tahun tersebut diperkirakan cukup besar. Di produksi pada tahap awal, perusahaan asal Korea Selatan tersebut akan membuat sekitar 800.000 hingga 1 juta unit perangkat.
Produksi tersebut akan meningkat hingga 6 juta pada bulan Februari, dan 8 hingga 10 juta pada bulan Maret, apabila dibutuhkan.
sumber : kompas.com